Tiga kecamatan di Kabupaten OKU rawan longsor

id Pemetaan daerah rawan bencana, banjir dan tanah longsor, dirikan posko, pembentukan tim relawan, BPBD OKU

Tiga kecamatan di Kabupaten OKU rawan longsor

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa. ANTARA/Edo Purmana

Berdasarkan hasil pemetaan tiga kecamatan ini rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan
Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memetakan tiga kecamatan rawan terjadi bencana tanah longsor meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya dan Lengkiti.

"Berdasarkan hasil pemetaan tiga kecamatan ini rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Senin.

Untuk daerah rawan banjir, kata dia, terdapat di 10 kecamatan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti.

Ke-10 kecamatan dipetakan sebagai daerah rawan terjadi bencana banjir saat musim hujan karena berada di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Baca juga: JBI tanam bibit pohon bambu di bantaran Sungai Ogan OKU
"Pemetaan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi resiko terjadinya bencana alam saat musim hujan," katanya.

Terkait hal itu, Amzar meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja agar tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD OKU juga telah menginstruksikan relawan di setiap kecamatan agar siaga selama 24 jam mengingat saat ini sudah memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi diakhir November 2021.
Baca juga: 632 unit rumah warga OKU terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ogan

Selain itu, kata dia, BPBD OKU juga sudah mendirikan posko dan membentuk satgas darurat penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

Setiap posko tersebut beranggotakan dari jajaran kecamatan setempat dan dibantu relawan yang bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing.

"Untuk peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet dan lainnya sudah disiapkan guna menanggulangi banjir dan tanah longsor sedini mungkin," katanya.
Baca juga: BPBD OKU imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem