Bangka Barat (ANTARA) - PT Timah Tbk membangun jalan usaha pertanian di Desa Limbung Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna membantu petani mengembangkan usaha pertanian dan ekonomi keluarganya.
"Kami sangat berterima kasih kepada PT Timah yang membangun jalan sepanjang dua kilogram meter di kawasan perkebunan dan persawahan petani," kata Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Limbung Jaya Syamsul Bahri di Desa Limbung, Selasa.
Syamsul Bahri mengatakan jalan sedang dibangun oleh PT Timah Tbk ini merupakan akses yang dilalui puluhan kepala keluarga petani untuk menuju perkebunan dan persawahan. Selain itu, jalan ini menghubungkan antara Desa Kacung dan Desa Limbung.
"Dengan adanya pembangunan jalan ini tentunya sangat membantu petani untuk pergi ke kebun dan sawah serta membawa hasil pertanian ke rumah," katanya.
Menurut dia sudah bertahun-tahun warga melintasi jalan ini untuk membawa hasil kebun dan disaat musim hujan sulit dilalui, bahkan sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang kecil dan licin.
"Tadinya jalan ini berlumpur dan sangat licin sekali, ini sudah terbentuk karena ada PC yang masuk lewat sini untuk bangun sawah. Tapi ini aja masih licin kalau hujan. Ada banyak warga yang jatuh kalau pulang atau pergi dari kebun lada, sawit, karet dan sawah," ujar Syamsul.
Ia sangat mengapresiasi PT Timah tidak hanya membangun jalan tetapi juga membuat dua titik gorong-gorong di kawasan ini dan juga talud sepanjang 40 meter.
Sekretaris Desa Limbung, Mu’an mengapresiasi langkah PT Timah Tbk untuk membangun jalan yang lebih layak menuju akses perkebunan dan persawahan masyarakat di Desa Limbung.
"Melalui pembangunan jalan ini, diharapkan nantinya akan semakin memudahkan warga untuk melintasi jalan ke kebun dan sawah yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Pelaku UMKM disebut ingin karyawan BUMN beli produk mereka
Rabu, 8 Mei 2024 8:31 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
Pama Grup ajak wartawan Sumatera-Kalimantan tinjau Proklim Wonosobo
Selasa, 7 Mei 2024 16:50 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Sekda Sumsel harapkan regulasi waktu Wajib Halal bisa ditinjau ulang
Selasa, 7 Mei 2024 8:52 Wib
Pupuk Indonesia sosialisasi penambahan alokasi pupuk subsidi wilayah Sumsel
Senin, 6 Mei 2024 23:14 Wib