Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) Dedi Siregar menilai rencana Komnas HAM memanggil Ketua KPK Firli Bahuri terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) bersifat tendensius.
"Menurut saya apa yang dilakukan Komnas HAM, pemanggilan kepada pimpinan KPK Firli Bahuri ini sangat tendensius, spekulatif," kata Dedi di Jakarta, Kamis.
Kemudian, lanjut dia rencana pemanggilan juga tidak didukung bukti yang jelas, serta menggeneralisasi suatu perbuatan. Hal itu menurutnya dia jadi diduga memiliki kepentingan politik.
Dedi menilai, langkah 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK dalam peralihan status menjadi aparatur sipil negara (ASN) itu salah kamar jika mengadu ke Komnas HAM. Dia lantas mempertanyakan substansi pelaporan Novel Baswedan dkk.
"Menurut saya itu salah kamar juga, ke Komnas HAM kan harus ada pelanggaran HAM berat lalu kemudian didalami oleh pihak Komnas HAM. Pertanyaannya, dimana letak substansi pelanggaran HAM yang dilaporkan bapak Novel Baswedan dkk," ucap-nya.
Dia mengatakan, Komnas HAM seharusnya menjelaskan ke publik soal urgensi pemanggilan pimpinan KPK itu. Dedi pun mengaku heran jika Komnas HAM mengurusi persoalan TWK lembaga antirasuah.
"Harusnya Komnas HAM menjelaskan juga. Kami melihat langkah Komnas HAM sangat mengherankan mengurusi terkait TWK pengalihan pegawai KPK menjadi pegawai ASN," ucap dia.
Lebih jauh, Dedi menyebut Komnas HAM juga tampak ngotot dalam memroses pelaporan Novel Baswedan Cs. Padahal menurutnya, peralihan status pegawai KPK menjadi ASN lewat TKW itu sudah sesuai peraturan yang berlaku.
"Sampai Komnas HAM terlihat ngotot memanggil pimpinan KPK. Kita ketahui bersama yang dilakukan oleh KPK merupakan amanat Undang-Undang," tutur-nya.
Menurut dia seharusnya Komnas HAM lebih fokus dan serius dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM berat saja.
"Sangat banyak terdapat persoalan pelanggaran HAM berat yang belum selesai dan tuntas seperti Trisakti dan kejadian di Papua dan lain-lain," ujarnya.
Berita Terkait
Polri proses permohonan Menpan RB terkait 57 mantan pegawai KPK tak lulus TWK
Jumat, 29 Oktober 2021 20:17 Wib
KPK lantik dua pegawainya jadi ASN setelah ikuti TWK susulan
Jumat, 8 Oktober 2021 21:27 Wib
Polri siapkan proses rekrutmen 57 mantan pegawai KPK
Kamis, 7 Oktober 2021 16:12 Wib
Polri akan undang 57 orang mantan pegawai KPK tak lulus TWK
Minggu, 3 Oktober 2021 20:19 Wib
Polri tak meragukan rekam jejak mantan pegawai KPK tak lulus TWK
Sabtu, 2 Oktober 2021 1:18 Wib
Menyimak peristiwa 30 September 2021 ala mantan pegawai KPK
Jumat, 1 Oktober 2021 8:44 Wib
Sebanyak 57 pegawai yang tak lolos TWK pamit dari KPK
Kamis, 30 September 2021 18:34 Wib
Seorang pegawai KPK kembali tak lulus TWK, total yang dipecat 57 orang
Rabu, 29 September 2021 19:15 Wib