Angka kematian pasien COVID-19 di Bangka bertambah tiga orang

id bangka,babel,angka kematian,covid-19,berita sumsel, berita palembang, palembang hari ini

Angka kematian pasien COVID-19 di Bangka bertambah  tiga orang

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di enam desa dan kelurahan Kabupaten Bangka, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona yang tinggi di daerah itu. (FOTO ANTARA/ Aprionis)

Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan terjadi penambahan angka kematian pasien COVID-19 sebanyak tiga orang di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat pada Sabtu (8/5) sehingga jumlah total pasien meninggal 50 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, di Sungailiat, Minggu mengatakan ketiga pasien yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing dengan inisial Js (67) asal Kecamatan Sungailiat, laki-laki meninggal pukul 21.30 WIB.

Lalu, inisial Myr (11) laki-laki, asal Kecamatan Pemali meninggal pukul 22.00 WIB, serta S (51) laki-lakl asal Sungailiat meninggal pukul 03.52 WIB dini hari atau menjelang Subuh.

Ia mengatakan bahwa ketiga pasien COVID-19 yang meninggal dunia dengan selang waktu lima jam itu memiliki riwayat penyakit penyerta.

"Ketiganya sudah dimakamkan di tempat pemakaman berbeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya..

Akumulasi pasien COVID-19 yang meninggal dunia, katanya, mencapai 50 orang tersebar di beberapa wilayah kecamatan masing-masing dari Kecamatan Sungailiat sebanyak 22 orang, Belinyu sebanyak lima orang, Kecamatan Mendo Barat lima orang.

Kemudian Kecamatan Pemali enam orang Kecamatan Merawang dua orang, Riau Silip tiga orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tigaorang dan Kecamatan Bakam empat orang.

Berdasarkan data informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, sampai dengan saat  ini terdata jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai total 3.129 orang, 2.800 orang atau pasien sudah dinyatakan sembuh.

Kemudian, sebanyak 5.359 warga diketahui kontak erat dengan pasien COVID-19 serta 150 orang masih menunggu hasil tes usap dari uji laboratorium kesehatan daerah.

"Saya ingatkan seluruh masyarakat tanpa terkecuali agar benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan karena kasus sebarannya mengalami lonjakan hampir di semua wilayah kecamatan," demikian Boy Yandra.