Seorang pasien perempuan dalam pengawasan asal Musirawas Utara meninggal dunia

id Pdp muratara meninggal dunia, pdp muratara, COVID-19 sumsel, muratara,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,201

Seorang pasien perempuan dalam pengawasan asal Musirawas Utara meninggal dunia

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Selasa (14/4/2020). ANTARA/Aziz Munajar

Dia dinyatakan sebagai PDP, meninggal Senin (13/4) malam, tapi petugas sudah mengambil swab untuk pemeriksaan
Palembang (ANTARA) - Seorang Pasien Dalam Pengawasan asal Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan dan keamanan COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri di Palembang, Selasa, mengatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sempat mendapat perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Lubuklinggau.

"Dia dinyatakan sebagai PDP, meninggal Senin (13/4) malam, tapi petugas sudah mengambil swab untuk pemeriksaan, mungkin dua hari ke depan hasilnya keluar," ujar Yusri kepada ANTARA di Palembang.

Berdasarkan laporan diterimanya, PDP tersebut merupakan perempuan berusia sekitar 24 tahun dan mengalami gejala batuk, demam serta sesak napas saat perawatan pertama di RS AR Bunda Lubuklinggau.

Ia menyebut PDP tersebut diketahui tidak memiliki riwayat dari daerah terjangkit, namun swab tetap diambil sebagai antisipasi pencegahan COVID-19 mengingat Kabupaten Muratara merupakan daerah perlintasan antar provinsi yang masih memungkinkan adanya penularan.

Selain itu Sumsel sudah berstatus tanggap darurat sehingga orang bergejala COVID-19 harus diperiksa meski tidak memiliki riwayat, sebab penularan dapat terjadi melalui Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mungkin berkontak dengan PDP tersebut.

"Jika hasil swab negatif. Alhamdulillah aman-aman saja, tetapi jika hasilnya positif maka keluarganya akan diperiksa sesuai SOP, tetapi kami berharap hasilnya negatif," tambahnya.

Secara umum, kata dia, Kabupaten Muratara belum ditemukan kasus positif COVID-19 ataupun PDP, hanya terdapat 41 orang Dalam Pengawasan (ODP) hingga 14 April 2020.