Pemprov Sumsel bentuk satgas khusus penyelamatan korban bencana

id satgas ,satgas khusus penagulangan bencana banjir,banjir, bentuk satgas khusus,penyelamatan korban bencana,bencana sumse

Pemprov Sumsel bentuk  satgas khusus penyelamatan korban bencana

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya bersama Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan pada suatu acara. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan satuan tugas khusus penyelamatan korban bencana alam untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor pada musim hujan 2020 ini.

"Untuk mengatasi bencana banjir dan tanah longsor, telah dibentuk satgas khusus guna melakukan tindakan penyelamatan kepada masyarakat jika terjadi musibah," kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya di Palembang, Rabu.

Menghadapi musim hujan tahun ini, dilakukan berbagai persiapan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Dengan adanya satgas khusus, diharapkan bisa dilakukan tindakan penyelamatan dan pengiriman bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana secara cepat.

Melalui upaya tersebut diharapkan dapat dicegah terjadinya permasalahan sosial di sekitar lokasi bencana dan bisa dicegah timbulnya korban jiwa dan harta benda dalam jumlah besar, ujar wagub.

Sementara sebelumnya Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan operasi khusus untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin langkisau (puting beliung) pada musim hujan 2020 ini.

"Sebagai wujud kesiapsiagaan kewilayahan dalam menangani bencana alam, disiapkan operasi khusus dengan sandi Aman Nusa II," ujarnya.

Ia mengatakan seluruh personel di Polda Sumsel dan jajaran di 17 kabupaten/kota diperintahkan sewaktu-waktu siap memberikan bantuan kepada masyarakat jika terjadi bencana alam dampak musim hujan sekarang ini.

Untuk membantu masyarakat, Polda Sumsel membangun posko penanggulangan bencana yang disiagakan personel selama 24 jam dengan didukung peralatan evakuasi korban dan penanggulangan bencana memadai, kata Rudi Setiawan.