Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan merupakan hal yang lumrah bila berbagai kebijakan yang dibuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), seperti benih lobster, menghadapi tantangan dari sejumlah pihak.
"Semua kebijakan pasti akan menghadapi tantangan, ini hal lumrah," kata Menteri Edhy dalam acara Temu Stakeholders Pendidikan dan Bisnis Kelautan dan Perikanan yang digelar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, masih ada pihak yang memojokkan dan menyangka hal yang tidak benar seputar wacana pembukaan kembali ekspor benih lobster.
Namun, dirinya tetap yakin bahwa kebijakan yang akan dikeluarkannya untuk membangun kepentingan negeri. Pihaknya mendorong pembudi daya perikanan untuk melakukan pembesaran lobster.
Edhy mengakui memang masih ada hambatan untuk melakukan hal itu, tetapi dia yakin KKP akan dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna mengatasi beragam permasalahan tersebut.
"Memecahkan masalah itu tugas pemerintah. Kalau masalahnya di bidang kelautan dan perikanan, itu tugas KKP, kalau tentang infrastruktur jalan, KKP akan berkoordinasi dengan PUPR," ucapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan sambil menunggu sampai ada yang siap dalam melakukan pembudidayaan pembesaran lobster, maka bisa saja ada wacana kuota ekspor.
Ia mengingatkan bahwa sejumlah komoditas lain juga ada yang menggunakan kebijakan ekspor dengan menggunakan kuota.
Selain itu, lanjut dia, terdapat ribuan warga yang mata pencahariannya selama ini bergantung kepada benih lobster, tidak mungkin pemerintah akan membiarkan mereka tidak lagi menghasilkan atau mati kelaparan karena tidak bekerja.
"Kita harapkan keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk kita semua," kata Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga mengingatkan bahwa pihaknya mempertimbangkan agar ada jumlah benih lobster yang harus dikembalikan pembudi daya ke alam, yaitu antara 2,5 persen atau 5 persen, agar populasi lobster di laut tetap terjaga secara alami.
Apalagi, ia menuturkan bahwa sejumlah pakar menyebutkan bahwa dari seluruh benih lobster di alam, kemungkinan hanya satu persen saja yang bisa hidup sampai dewasa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster.
"Saya kira bagus, kan benih itu kalau tidak diambil juga yang tumbuh, yang hidup, kurang dari saty persennya," katanya ditemui di Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Kamis (12/12).
Menurut Luhut, rencana untuk mengekspor benih lobster juga menjadi solusi masih tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu.
Berita Terkait
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
Polres Banyuasin tetapkan enam orang jadi tersangka ekspor ilegal benih lobster
Minggu, 11 Juni 2023 20:45 Wib
Teten sebut Lobster mutiara Buton Tengah bisa diolah jadi kuliner unggulan
Minggu, 11 September 2022 20:24 Wib
Bea Cukai gagalkan penyelundupan 71.150 benih lobster tujuan Tanjung Api-Api
Minggu, 31 Juli 2022 16:15 Wib
Polisi gagalkan penyelundupan ratusan ribu benih lobster di Banyuasin
Selasa, 26 Juli 2022 19:26 Wib
Polres tangkap perempuan pengepul benih lobster ilegal
Kamis, 19 Mei 2022 22:09 Wib
KKP-Bea Cukai gagalkan penyelundupan puluhan ribu benur lobster ke Singapura
Sabtu, 14 Mei 2022 20:33 Wib
Tiga anggota Ditpolairud Polda Sumsel sempat dibawa kabur "kapal hantu"
Minggu, 1 Mei 2022 20:27 Wib