Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengatakan, bayi yang meninggal yang diduga akibat terkena ISPA harus ada pembuktian terlebih dahulu seperti cek dari laboratorium atau otopsi.
Bisa saja bayi tersebut sudah ada penyakit awal seperti paru sehingga perlu penelitian terlebih dahulu, kata gubernur ketika ditanya tentang adanya seorang bayi meninggal diduga terkena ISPA di Palembang, Senin.
Jadi riwayat penyakit harus diketahui terlebih dahulu diantaranya melalui pembuktian seperti otopsi.
Dirinya belum mendengar dan mendapat laporan resmi adanya kasus meninggalnya bari berumur empat bulan tersebut.
Jadi itu perlu pembuktian terlebih dahulu karena bisa saja akibat penyakit lainnya, ujar gubernur.
Oleh karena itu perlu adanya pengecekan seperti otopsi dan tidak bisa mengatakan itu dampak dari ISPA.
Sementara ketika ditanya sekarang ini sudah banyak masyarakat terkena ISPA, gubernur menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan Dinas Kesehatan.
Pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui permasalahan ISPA tersebut.
Sebagaimana seorang bayi Elsa Fitaloka (4) meninggal diduga terkena ISPA dan sempat di rawat di RS Ar Rasyid Palembang.
Bayi Elsa meninggal, diduga karena terkena ISPA karena berapa hari sebelum wafat sempat mengalami batuk-batuk dan juga disertai pilek.
Berita Terkait
BPS resmikan kantor baru statistik di tiga kabupaten di Sumsel
Minggu, 5 Mei 2024 21:55 Wib
Mengabdi tiada henti, Alumni Akpol 1991 dirikan yayasan pengabdian masyarakat
Minggu, 5 Mei 2024 12:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel sebut masih ada peluang kembalikan status Bandara SMB II
Sabtu, 4 Mei 2024 22:46 Wib
Tujuh daerah Sumsel telah tetapkan caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 22:37 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Pemkab OKU Sumsel raih predikat WTP ke-9 kali
Sabtu, 4 Mei 2024 17:28 Wib
Penampilan lima qori internasional di pembukaan MTQ XXX/2024 Sumsel
Sabtu, 4 Mei 2024 8:11 Wib
Pembukaan MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba spektakuler
Sabtu, 4 Mei 2024 7:34 Wib