Semarang (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Yunan Harjaka menolak berkomentar soal permintaan KPK kepada Kejaksaan Agung untuk membantu menghadirkan enam jaksa yang bertugas di Kejati Jateng sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap terkait penanganan perkara di Kejati DKI Jakarta.
"Itu kan suratnya ke Kejagung," kata Yunan usai menghadiri penyerahan remisi HUT Ke-74 Republik Indonesia di Lapas Klas I Kedungpane, Kota Semarang, Sabtu.
Ia mempersilahkan hal tersebut ditanyakan langsung ke Kejagung.
Ketika ditanya apakah keenam jaksa tersebut masih bertugas di Jawa Tengah atau tidak, Yunan juga tidak bersedia menjelaskan.
KPK telah mengirimkan surat ke Jaksa Agung untuk meminta bantuan menghadirkan enam jaksa yang bertugas di Kejati Jawa Tengah sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap terkait penanganan perkara di Kejati DKI Jakarta.
"Dalam penanganan perkara dugaan suap terkait perkara di Kejati DKI, KPK telah mengirimkan surat ke Jaksa Agung untuk meminta bantuan menghadirkan saksi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Enam jaksa yang dipanggil itu yakni Kusnin, M Rustam Efendi, Benny Crisnawan, Dyah Purnamaningsih, Musriyono dan Adi Wicaksana.
Kusnin sebelumnya menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus yang akhir digantikan oleh Ketut Sumedana.
"Sebagai bentuk koordinasi antar institusi, KPK juga menyurati Jaksa Agung untuk bantuan menghadirkan saksi-saksi tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Dari insiden Jembatan Baltimore ambruk, enam orang dinyatakan hilang
Rabu, 27 Maret 2024 10:37 Wib
Jalan kaki enam menit bisa ukur kebugaran seseorang
Selasa, 26 Maret 2024 15:40 Wib
Ini enam negara melaju ke final babak play-off Kualifikasi Euro 2024
Jumat, 22 Maret 2024 13:16 Wib
Enam wakil Indonesia siap bertanding di perempat final Swiss Open
Jumat, 22 Maret 2024 11:55 Wib
Enam sopir truk pengangkut batubara ilegal huni tahanan
Selasa, 19 Maret 2024 20:00 Wib
Diduga sopir ngantuk minibus seruduk enam warga, satu meninggal
Jumat, 8 Maret 2024 15:18 Wib