Sentra produksi sapi OKU Timur miliki stok 14.000 ekor

id sapi,ternak,kurban

Sentra produksi sapi OKU Timur miliki stok 14.000 ekor

Peternakan sapi di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. (Antara News Sumsel/Aditya Rohman)

... Ribuan sapi ini siap dilepaskan ke pasaran, baik di dalam provinsi maupun luar provinsi....
Martapura (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi sentra pembibitan dan penggemukan ternak sapi di Sumatera Selatan tercatat memiliki stok setidaknya 14.000 ekor.

Kepala Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Tubagus Sunarseno mengatakan ribuan sapi itu diternakan secara baik dalam sistem perternakan kandang komunal sehingga terjamin kesehatannya.

Ada juga yang dipelihara di kandang-kandang milik warga, semisal tidak bergabung dalam kelompok tani.

“Ribuan sapi ini siap dilepaskan ke pasaran, baik di dalam provinsi maupun luar provinsi,” kata dia.

Ia mengatakan Pemkab OKU Timur selalu mengingatkan perternak untuk memelihara kesehatan sapi dan kebersihan kandang. Ini sangat penting karena OKU Timur berharap dapat menjadi sentra produksi sapi untuk wilayah regional, yang dapat mencakup beberapa provinsi.

Saat ini, sapi-sapi dari OKU Timur sudah menyebar ke daerah-daerah lain seperti Lampung, Jambi dan Bengkulu.

"Bisa dipastikan kebutuhan Sumsel juga yang penuhi itu OKU Timur, karena perdagangan sapi di kabupaten ini sudah ramai, banyak yang datang dari luar," kata dia.

Sebagian besar pedagang tertarik membeli sapi dengan berat sekitar 100 kg dengan harga berkisar Rp14 juta per ekor. Namun ada juga pangsa pasar tertentu yang menginginkan sapi hasil penggemukan dengan berat di atas 100 kg dengan harga mencapai Rp29 juta per ekor

Pada musim Hari Raya Kurban seperti saat ini, menjadi momen yang tepat bagi peternak untuk melepas sapi-sapinya itu, kata dia.

Sementara itu, berdasarkan analisa Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kebutuhan sapi di OKU Timur untuk periode Hari Raya Idul Fitri hingga Hari Raya Kurban mencapai 2.149 ekor atau setara dengan 422.729 kg. "Kebutuhan ini tentunya dapat kami penuhi sendiri," kata dia.

Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dikenal sebagai sentra peternakan dan penggemukan sapi di Sumsel karena hampir 30 persen penduduk di kabupaten tersebut yang berjumlah total 639.000 orang memiliki sapi sebagai aset keluarga.

Salah satunya sentra penggemukan sapi di Desa Nusa Tunggal. Sapi yang merupakan bibit lokal kemudian digemukkan dengan cara memberikan pakan dan suntikan seperti layaknya sapi brahman.