Polisi ungkap motif pembunuhan dan pembuangan bayi

id polres barito selatan,pembunuhan bayi,buang bayi,motif bunuh bayi,polisi ungkap bunuh bayi,polres barsel

Polisi ungkap motif pembunuhan dan pembuangan bayi

Bayi malang yang ditemukan meninggal dunia oleh seorang warga Buntok pada Minggu (2/6/2019) di belakang rumah potong hewan di Jalan Kaladan Buntok itu, ternyata dari hasil hubungan gelap pelaku AM (18) dengan pacarnya. (Istimewa)

Buntok (ANTARA) - Kepolisian Resor Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan dan pembuangan bayi yang ditemukan seorang warga pada Minggu (2/6) di belakang rumah potong hewan di Jalan Kaladan Buntok itu, ternyata diduga dari hasil hubungan gelap pelaku AM (18) dengan pacarnya.

"Berdasarkan dari hasil penyelidikan, motif sementara pelaku AM yang diduga membunuh dan membuang bayinya itu, karena malu lantaran bayinya itu hasil dari hubungan gelap dengan pacarnya," kata Kapolres Barito Selatan AKBP Wahid Kurniawan di Buntok, Selasa.

Wahid Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah mengantongi identitas laki-laki pacar dari pelaku AM tersebut, dan kita sampai saat ini masih mencari keberadaannya.

Sebelumnya, jasad seorang bayi yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan seorang warga Buntok sekitar pukul 05.30 WIB.

"Bayi yang diduga sengaja dibuang itu ditemukan pertama kali oleh Hibni (39) warga Jalan Pembangunan saat hendak kencing di belakang rumah potong hewan," kata Kapolres Barito Selatan, AKBP Wahid Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Triyo Sugiono.

Setelah itu, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke salah satu anggota polisi bernama Bripka Azis di asrama Polres yang tidak jauh dari TKP.

Kemudian lanjut dia, keduanya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara, dan menghubungi anggota Satreskrim Polres Barito Selatan.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata bayi tersebut baru dilahirkan oleh pelaku berinisial AM (18) seorang wanita remaja berstatus pelajar disalah satu SMA di Kota Buntok.

"Bayi tersebut diduga dibunuh oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang, dan kemudian dibuang di belakang rumah potong hewan," ungkapnya.