UIN Raden Fatah gelar kuliah kebangsaan dan deklarasi
Palembang (ANTARA News Sumsel)- Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang menggelar kuliah kebangsaan dan deklarasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT-RI).
"Kami menggelar kuliah kebangsaan dan deklarasi dalam rangka memberikan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa agar memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan tidak mudah terhasut oleh faham-faham yang dapat merusak persatuan," kata Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. H. M Sirozi, MA,Ph.D di Palembang, Rabu.
Ia mengatakan mahasiswa merupakan calon intelektual yang sangat berpengaruh ditengah masyarakat.
"Oleh karena itu kami berharap agar mahasiswa menjadi percontohan bagi masyarakat dengan wawasan dalam mencegah masuknya radikalisme," ujar rektor.
Sementara Direktur Pencegahan BNPT-RI (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia) Brigjend. Prof. Ir. Hamli, ME mengatakan, melalui acara ini seluruh Mahasiswa bisa mengetahui tata cara memilih mana informasi yang benar dan mana yang salah untuk mencegah masuknya radikalisme didalam kampus.
"Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya faham radikalisme di Kampus," tutupnya.
"Kami menggelar kuliah kebangsaan dan deklarasi dalam rangka memberikan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa agar memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan tidak mudah terhasut oleh faham-faham yang dapat merusak persatuan," kata Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. H. M Sirozi, MA,Ph.D di Palembang, Rabu.
Ia mengatakan mahasiswa merupakan calon intelektual yang sangat berpengaruh ditengah masyarakat.
"Oleh karena itu kami berharap agar mahasiswa menjadi percontohan bagi masyarakat dengan wawasan dalam mencegah masuknya radikalisme," ujar rektor.
Sementara Direktur Pencegahan BNPT-RI (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia) Brigjend. Prof. Ir. Hamli, ME mengatakan, melalui acara ini seluruh Mahasiswa bisa mengetahui tata cara memilih mana informasi yang benar dan mana yang salah untuk mencegah masuknya radikalisme didalam kampus.
"Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya faham radikalisme di Kampus," tutupnya.