Ganjar: Kritik kampus tunjukkan demokrasi lagi ada di jurang
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut gelombang kritik dari komunitas akademik sejumlah kampus saat ini menunjukkan demokrasi Indonesia sedang berada pada jurang yang dalam.
"Saya hanya ingin menyampaikan saja, demokrasi kita ada pada jurang. Maka, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, agama, budayawan mengingatkan, termasuk kampus. Kampus itu punya kebebasan mimbar akademik. Maka, kalau mereka menyuarakan, maka nuraninya yang ada," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Usai menghadiri acara di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, Ganjar menegaskan bahwa perguruan tinggi di tanah air memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka. Hal itu tidak boleh diintervensi dengan meminta kampus untuk menyanjung pemerintah, tegas Ganjar.
Selain itu, dia juga mengkritik adanya intervensi dari pemerintah terhadap rektor-rektor yang diminta membuat pernyataan dukungan kepada pemerintah, meskipun rektor tersebut sebenarnya tidak setuju.
"Saya hanya ingin menyampaikan saja, demokrasi kita ada pada jurang. Maka, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, agama, budayawan mengingatkan, termasuk kampus. Kampus itu punya kebebasan mimbar akademik. Maka, kalau mereka menyuarakan, maka nuraninya yang ada," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Usai menghadiri acara di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, Ganjar menegaskan bahwa perguruan tinggi di tanah air memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka. Hal itu tidak boleh diintervensi dengan meminta kampus untuk menyanjung pemerintah, tegas Ganjar.
Selain itu, dia juga mengkritik adanya intervensi dari pemerintah terhadap rektor-rektor yang diminta membuat pernyataan dukungan kepada pemerintah, meskipun rektor tersebut sebenarnya tidak setuju.