Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Selasa mengatakan pihaknya mendalami adanya prostitusi sesama jenis di Surabaya setelah mengetahui bahwa tersangka Sup menggunakan media sosial dalam menjalankan operasinya.
"Dia menggunakan Facebook, Instagram, Whastapp sama aplikasi Locanto. Sama ada kelompok-kelompok gay. Kami dalami grup Whatsapp. Ini kasus agak aneh," ujarnya.
Dalam membuka layanan prostitusinya, tersangka tidak hanya melayani pria saja. Bahkan juga membuka layanan untuk wanita.
"Kalau cowok tarifnya Rp 3-5 juta 'shortime'. Kalau luar kota Rp 15-20 juta. Tapi kalau cewek, dia tidak pasang tarif," kata jenderal bintang dua itu.
Kapolda menambahkan, kepada penyidik, tersangka Sup mengaku membuka jasa prostitusi sesama jenis atau gay ini sejak lama yakni sejak tahun 2016 lalu.
Pihak Polda Jatim saat ini tengah meneliti alat komunikasi tersangka terkait hubungan seksual sesama jenis agar tidak berkembang di wilayah itu.
"Ini akan kami antisipasi dan sosialisasikan kepada masyarakat. Khususnya keluarga untuk mengantisipasi agar perilaku menyimpang ini jangan sampai menyebar khususnya di wilayah Polda Jatim," katanya.
"Dia menggunakan Facebook, Instagram, Whastapp sama aplikasi Locanto. Sama ada kelompok-kelompok gay. Kami dalami grup Whatsapp. Ini kasus agak aneh," ujarnya.
Dalam membuka layanan prostitusinya, tersangka tidak hanya melayani pria saja. Bahkan juga membuka layanan untuk wanita.
"Kalau cowok tarifnya Rp 3-5 juta 'shortime'. Kalau luar kota Rp 15-20 juta. Tapi kalau cewek, dia tidak pasang tarif," kata jenderal bintang dua itu.
Kapolda menambahkan, kepada penyidik, tersangka Sup mengaku membuka jasa prostitusi sesama jenis atau gay ini sejak lama yakni sejak tahun 2016 lalu.
Pihak Polda Jatim saat ini tengah meneliti alat komunikasi tersangka terkait hubungan seksual sesama jenis agar tidak berkembang di wilayah itu.
"Ini akan kami antisipasi dan sosialisasikan kepada masyarakat. Khususnya keluarga untuk mengantisipasi agar perilaku menyimpang ini jangan sampai menyebar khususnya di wilayah Polda Jatim," katanya.