Medan (ANTARA News Sumsel) - Personel Subdit III Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara mengamankan oknum perwira berpangkat Kompol berinisial Fah (41) yang menembak hingga tewas adik iparnya bernama Jumingan di kediamannya Jalan Tirtosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Bantan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau di Mapolda, Kamis, mengatakan pelaku penembakan itu bukan anggota polisi di wilayah hukum Polda Sumatera Utara (Sumut).
Namun, menurut dia, oknum Kompol Fah bertugas sebagai sekretaris pribadi (sespri) di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Peristiwa penembakan terhadap korban Jumingan, terjadi Rabu (4/4) sekitar pukul 19.30 WIB,"ujar Irjen Pol Paulus.
Saat itu, pelaku Fah beserta istrinya bernama Maya Safira Harahap berkunjung ke rumah korban Jumingan dengan tujuan menjenguk orang tua (Ibu) yang baru sembuh dari sakit.
Kemudian, saksi Henny Wulandari mempersilahkan masuk kepada Fah dan duduk di ruang tamu didampingi Ibu, Maya Safira dan Jumingan.
"Sedangkan saksi Henny membuat minuman di dapur dan meninggalkan mereka yang sedang lagi asyik mengobrol. Bahkan saksi Henny sempat melihat pelaku sedang memijat ibunya," ujarnya.
Kapolda menjelaskan, selagi asyik mengobrol itu, namun tiba-tiba saksi Henny melihat pelaku menodongkan senjata api ke arah ibunya.
Selanjutnya, korban Jumingan yang melihat peristiwa itu, langsung melarang pelaku dengan mengatakan "Jangan Bang". Lalu pelaku tersebut, balik menodongkan senjata apinya ke arah korban dan seketika itu juga meletus ke tubuh Jumingan sebanyak empat hingga lima kali.
Setelah kejadian tersebut, pelaku Kompol Fah menyerahkan diri beserta senjata apinya ke Wakapolrestabes Medan.
"Kasus penembakan tersebut sudah ditangani oleh Polda Sumut dan telah memeriksa sejumlah saksi-saksi," katanya.
Ia mengatakan, petugas saat ini masih terus menyelidiki motif penembakan yang dilakukan oknum perwira Polri itu.
Polda Sumut juga telah mengamankan barang bukti, berupa senjata api revolver, enam butir selongsong amunisi, satu butir proyektil, satu buah kartu senpi.
"Pelaku penembakan tersebut dijerat melanggar Pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan dan dapat dihukum 20 tahun penjara," kata Kapolda Sumut didampingi Waka Polda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto.
Berita Terkait
Dua oknum pelajar di Palembang terlibat promosi judi online, polisi tak tinggal diam
Selasa, 7 Mei 2024 18:40 Wib
Polisi antisipasi gangguan pembangunan 23 proyek nasional di Sumsel
Selasa, 7 Mei 2024 14:10 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib
Tersangka mutilasi di Ciamis Jabar dites kejiwaan, polisi terus dalam motifnya
Minggu, 5 Mei 2024 5:30 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib