Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 6.652 ton beras dijual murah oleh Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung hingga saat ini di dua provinsi tersebut.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS di Palembang, Selasa mengatakan, hingga sekarang ini operasi pasar beras masih terus dilakukan di sejumlah pasar.
Menurut dia, untuk operasi pasar beras total realisasinya yang dilaksanakan di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 6.652 ton.
Ia menyatakan, operasi pasar beras itu dilakukan mulai Oktober 2017 sampai sekarang ini, jadi jumlah tersebut total realisasi pada 2017 dan tahun 2018.
Untuk operasi pasar pada tahun 2018 ini sebanyak 4.890 ton, sedangkan sisanya tahun 2017.
"Operasi pasar beras itu masih dilakukan di pasar-pasar tetap kami jaga," ujarnya.
Operasi pasar beras tersebut yang kencang itu di Bangka Belitung, karena bukan daerah produsen beras.
Sementara lanjutnya, yang masih jalan itu hingga sekarang ini di Lubuklinggau sekitar 20 ton per hari, sedangkan daerah lainnya, sekarang ini sedang panen padi.
Ia menuturkan, kalau pihaknya juga terus melakukan pembelian beras petani di daerah-daerah sentra beras untuk pengadaan pada tahun 2018 ini.
Daerah sentra beras di Sumatera Selatan antara lain, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Banyuasin dan Banyuasin.
Berita Terkait
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Analis: Pasar kripto tertekan hadapi keputusan suku bunga The Fed
Senin, 29 April 2024 16:12 Wib
Harga komoditi dan sembako di Pasar KM5 Kota Palembang
Kamis, 25 April 2024 13:05 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
Pj Bupati Muara Enim cek operasi pasar pertama setelah Lebaran
Selasa, 23 April 2024 8:41 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Pedagang pasar Korpri Ogan Komering Ulu pindah ke Pasar Induk
Kamis, 18 April 2024 19:36 Wib
Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat
Selasa, 9 April 2024 8:25 Wib