Padang (ANTARA News Sumsel) - Tiga kandidat calon Presiden RI 2019-2024 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan fokus melakukan sosialisasi di Sumatera Barat (Sumbar) dari sembilan nama yang telah dideklarasikan.
"Untuk tahap awal berdasarkan keputusan DPP dari sembilan capres yang diapungkan, tiga nama akan fokus sosialisasi di Sumbar yaitu Irwan Prayitno, Tifatul Sembiring dan Al Muzammil Yusuf," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS Sumbar, Rafdinal di Padang, Kamis.
Menurutnya tiga nama tersebut dalam melakukan sosialiasi akan difasilitasi oleh partai dengan menggelar serangkaian kegiatan mulai dari kunjungan media, sosialisasi ke masyarakat hingga pelibatan sebagai juru kampanye pada pilkada dan pemilu.
Untuk tahap awal tiga nama ini yang difokuskankan di Sumbar, tapi tidak menutup kemungkinan enam nama lainnya juga akan mendapat giliran, tambah dia.
Ia menjelaskan sebelumnya PKS telah mendeklarasikan sembilan nama yang diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan hasil penjaringan internal kader di seluruh Indonesia.
Sembilan nama tersebut yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman,
Kemudian Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf AlJufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera
Rafdinal menyampaikan semua capres tersebut akan diperlakukan dengan adil dan difasilitasi dalam melakukan sosialisasi dalam rangka merebut simpati guna mendongkrak suara partai.
"Kami selaku Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS netral, tidak ada yang akan mendapatkan perlakukan khusus," kata dia.
Sejalan dengan itu anggota Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS Sumbar, Mochlaksin menyebutkan mereka yang terpilih sebagai kandidat capres dalah tokoh yang selama ini sudah berkecimpung di publik dan memiliki kapasitas untuk mengelola negara.
Sementara Irwan Prayitno saat dimintai tanggapan atas pencapresannya oleh PKS enggan untuk berkomentar.
"Kalau untuk capres saya no komen dulu ya," ujarnya.
Berita Terkait
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Kejati Sumsel sita surat dokumen penting korupsi pajak 2019-2021
Jumat, 2 Februari 2024 10:03 Wib
Kejati Sumsel tangkap buronan korupsi rehabilitasi jalan tahun 2019
Selasa, 14 November 2023 14:29 Wib
Kurs rupiah dinilai masih jauh lebih baik dibanding periode 2019-2020
Rabu, 8 November 2023 16:20 Wib
Putri Vietnam catat rekor tiga kali beruntun ke final Piala AFF
Kamis, 13 Juli 2023 22:53 Wib
Pemkot Palembang tinjau ulang Perwali Nomor 26 Tahun 2019
Senin, 8 Mei 2023 21:13 Wib
Kemenkominfo ungkap langkah tangani situs pemda disusupi judi online
Jumat, 20 Januari 2023 13:50 Wib
Piala Dunia 2022: Kemenangan Brazil makan korban, Neymar cedera
Jumat, 25 November 2022 9:47 Wib