Jakarta (ANTARA) - Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai kondisi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir masih jauh lebih baik ketimbang pelemahan yang terjadi pada periode 2019-2020.
“Kalau dilihat tahun 2019-2020 itu jauh lebih parah dibanding yang terjadi saat ini. Sebetulnya, rupiah adalah mata uang yang performanya cukup terjaga dibanding mata uang lainnya secara year to date,” kata Ibrahim dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6 persen. Kenaikan suku bunga ini berdampak terhadap berbagai sektor, mulai dari properti, asuransi, sampai kredit yang disalurkan perbankan.
Kendati demikian, lanjutnya, perlu dipahami bahwa kenaikan suku bunga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk mitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor.
“BI melakukan tindakan preemptive dan forward looking di tengah ketidakstabilan global. BI ingin mendukung kestabilan nilai rupiah di tengah volatilitas yang tinggi. Volatilitas tinggi ini bisa dilihat dari angka yield obligasi Amerika Serikat (AS) yang sedang ada di angka 5 persen, tertinggi sejak 2007, sehingga BI tidak bisa lagi menahan suku bunga,” ungkap Ibrahim.
Berita Terkait
Rupiah Senin pagi melemah 3 poin menjadi Rp15.153 per dolar AS
Senin, 23 September 2024 9:53 Wib
Rupiah melemah setelah pernyataan "hawkish" pejabat The Fed
Jumat, 21 Juni 2024 10:23 Wib
Rupiah melemah, Presiden Jokowi kumpulkan menteri dan kepala lembaga
Kamis, 20 Juni 2024 17:10 Wib
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib