Selain itu, belum lagi ditambah kabar dari Federal Reserve (The Fed) yang hendak melakukan jeda dan tidak akan menaikkan suku bunga.
Sikap The Fed ini mempengaruhi bank sentral di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Meskipun begitu, penahanan suku bunga oleh The Fed tidak serta merta membuat mereka akan segera menurunkan suku bunga acuan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.650 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.636 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turut melemah ke posisi Rp15.629 dari sebelumnya Rp15.593 per dolar AS.
Sikap wait and see dari para investor yang menantikan pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell pada hari ini dan Kamis (9/11) turut memberikan sentimen terhadap pelemahan rupiah
“Sebelum Powell, beberapa pejabat Fed, termasuk Gubernur Michelle Bowman, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mencatat bahwa inflasi masih terlalu tinggi, dan suku bunga berpotensi naik lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Bahkan, jika The Fed berhenti sejenak, diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024,” ujarnya.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib