Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) Rupiah berpotensi melemah karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025.
“Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena kebijakan tarif Trump (Presiden AS Donald Trump) yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Trump pada Minggu (16/3) mengulangi ancamannya tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan dikenakan mulai 2 April, sebuah langkah yang secara luas diperkirakan akan meningkatkan perang dagang global yang sedang terjadi.
Kendati begitu, pasar tak yakin seberapa besar Trump akan berkomitmen terhadap rencana penerapan tarif tersebut, mengingat ia telah mengubah langkah-langkah terhadap Kanada dan Meksiko pada awal bulan ini.
Rupiah diprediksi melemah karena tarif AS berlaku mulai 2 April

Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)