Untuk menghadapi berbagai kemungkinan, Tiongkok dan Uni Eropa telah mempersiapkan balasan terhadap AS dan diperkirakan bakal memberlakukan tindakan lebih ketat terhadap tarif timbal balik Trump.
“Pasar khawatir akan dampak negatif pengenaan tarif baru ini,” ungkap dia.
Selain itu, tensi geopolitik yang meningkat di Timur Tengah turut menambah kekhawatiran pasar.
Pada pagi ini, indeks dolar AS bergerak naik ke area 104,10 pagi ini, setelah pada pagi akhir pekan kemarin masih bergerak di kisaran 103.
“Potensi pelemahan Rupiah ke arah hari ini ke arah Rp16.550, dengan potensi support di sekitar Rp16.400,” ungkap Aris.
Nilai tukar Rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.504 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.502 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah diprediksi melemah karena tarif AS berlaku mulai 2 April