Chicago (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena penguatan dolar AS melebihi dampak ketidakpastian pasar akibat hasil pemilu Italia dan potensi perang dagang.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 2,4 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 1.330,3 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama pesaingnya, naik 0,06 persen menjadi 90,06 pada pukul 18.30 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 5,4 sen atau 0,33 persen, menjadi menetap di 16,412 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April turun tiga dolar AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 962,1 dolar AS per ounce.
Penerjemah: A. Suhendar/A.F. Firman
Berita Terkait
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 1.215 wilayah pertambangan rakyat, Sumsel tak ada di daftar
Minggu, 31 Maret 2024 13:05 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Aprobi: Pengembangan biodisel Indonesia paling maju di dunia
Rabu, 28 Februari 2024 11:02 Wib
Potensi energi terbarukan Sumsel ternyata lampaui target nasional
Senin, 26 Februari 2024 21:57 Wib
Alsintan berbahan bakar gas akan perkuat petani OKU Sumsel
Jumat, 23 Februari 2024 17:59 Wib
PT PP hentikan sementara pekerjaan pembangunan Menara BSI
Rabu, 31 Januari 2024 11:30 Wib
Pemerintah bentuk tim percepatan pembangunan PLTN, diketuai Luhut
Rabu, 17 Januari 2024 16:26 Wib