Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyatakan pemerintah mempertimbangkan untuk meliburkan sekolah di Jakarta selama penyelenggaraan Asian Games (AG) 2018 demi melancarkan perjalanan atlet dari Wisma Atlet ke Kompleks Gelora Bung Karno dan sebaliknya.
Menurut JK, sapaan Jusuf Kalla, pertimbangan itu didasari fakta di lapangan bahwa selama turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, yang sudah dimulai sejak 8 Februari, durasi perjalanan atlet dari Wisma Atlet ke arena pertandingan terutama ke Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, lebih lama dari target yang ditetapkan.
"Targetnya 35 menit, tetapi ini lebih lama. Jadi memang ini masih dipelajari, termasuk apakah sebagian sekolah yang searah dengan perjalanan atlet akan diliburkan atau bagaimana," ujar JK usai meninjau kondisi Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Sampai tiga hari penyelenggaraan turnamen uji coba jelang Asian Games 2018 di Jakarta, persoalan lamanya perjalanan dari Wisma Atlet menuju Gelora Bung Karno memang menjadi polemik.
Ditargetkan bisa tiba 35 menit, para atlet justru berada di jalan hingga selama hampir satu jam, dengan penyebab utamanya adalah macet. Padahal, pihak panitia penyelenggara (INASGOC) sudah menyediakan pasukan pengawal (voorijder) untuk membelah padatnya kendaraan di jalanan Ibu Kota.
Kondisi ini sempat dikeluhkan oleh tim nasional bola basket putra Timor Leste, yang berada hampir satu jam di dalam bus.
"Bagi kami itu melelahkan," ujar kapten tim nasional bola basket putra Timor Leste Joao de Araujo Soares.
Adapun ide meliburkan sekolah dan perkantoran selama Asian Games 2018 dicetuskan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah. Tujuannya, untuk melancarkan lalu lintas kontingen seluruh atlet selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Terkait rekayasa lalu-lintas atlet ketika latihan ataupun saat bertanding, kami mengusulkan apa sebaiknya meliburkan sekolah dan perkantoran di sekitar wilayah Gelora Bung Karno," kata Ferdiansyah ketika mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akhir Januari 2018 lalu.
Usulan ini sendiri sebelumnya sudah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
"Saya mendukung saja karena ide libur itu saya kira cukup menggembirakan bagi masyarakat. Namun semuanya mesti dikaji di tingkat kementerian karena penting dilihat apakah di sepanjang pelaksanaan Asian Games ada hari penting yang tak boleh libur, misalnya bertepatan ujian sekolah," tutur Imam.
(T.M054/I. Sulistyo)
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Pertemuan Megawati dan JK pasti terjadi
Jumat, 23 Februari 2024 13:12 Wib
JK: Saya dan Rizal Ramli bertentangan tetapi tetap bersahabat
Rabu, 3 Januari 2024 15:16 Wib
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Ganjar diskusi bersama JK bahas netralitas aparat
Minggu, 19 November 2023 19:35 Wib
JK berbagi kisah perdamaian di hadapan juru damai dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 10:10 Wib
JK: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:23 Wib
Jusuf Kalla Lantik Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan
Selasa, 21 Maret 2023 15:25 Wib
JK ingin DMI dukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat
Jumat, 20 Januari 2023 9:03 Wib