Palembang (Antaranews) - Kawasan Ekonomi Khusus Sumatera Selatan terintegrasi dengan pelabuhan samudera Tanjung Carat, Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin.
"Kawasan tersebut merupakan satu kesatuan dan itu sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas di Jakarta beberapa waktu lalu," kata Sekda Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Selasa.
Oleh karena itu, pembangunan kedua proyek nasional itu tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung.
Dia mengatakan, KEK antara lain untuk mengelola hasil produk unggulan Sumsel. Sementara pelabuhan samudera untuk mengirim barang daerah ini termasuk hasil KEK ke luar negeri.
"Untuk KEK saat ini sedang dimaksimalkan pembebasan lahan agar kawasan tersebut cepat berkembang," ujarnya.
Memang, lanjut sekda, lahan yang sudah dibebaskan sekitar 66,14 hektare menggunakan dana pemerintah. Namun untuk pembebasan selanjutnya telah diserahkan pada BUMD yakni PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS).
"Perusahaan daerah itulah yang ditugaskan mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan pelabuhan samudera," kata sekda.
Menurutnya, yang jelas kawasan itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga harus secepatnya terwujud.
Sementara Dirut PT SMS IGB Surya Negara mengatakan, dalam mengembangkan kawasan itu pihaknya bekerja sama dengan PT Tanjung Carat.
"Untuk pelabuhan samudera sendiri sedang proses reklamasi," kata dia.
(T.U005/E005)
Berita Terkait
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Seorang warga OKU tewas tertabrak KA Babaranjang, saksi lihat korban malah berjalan mendekat
Selasa, 30 April 2024 19:36 Wib
Polisi Sumsel musahkan 109 senjata api rakitan di OKI
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Polres OKU Timur cari solusi tekan angka kecelakaan di perlintasan KA
Jumat, 26 April 2024 14:06 Wib
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
KAI sebut tak ada korban dari penumpang KA Ekspres Rajabasa yang terlibat tabrakan
Minggu, 21 April 2024 19:04 Wib