Jakarta (Antaranews Sumsel) - Forum Anak Pandeglang menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap iklan rokok berbentuk kotak neon yang bertebaran di sekitar alun-alun Kabupaten Pandeglang karena di kawasan tersebut terdapat banyak sekolah.
"Hampir setiap hari pelajar SD dan SMP melewati jalan sekitar alun-alun yang dipenuhi iklan rokok sehingga terpapar iklan dan promosi rokok," kata pegiat Forum Anak Pandeglang Imam Rahma Sanjaya melalui surat terbuka yang diterima di Jakarta, Selasa.
Imam mengatakan paparan iklan rokok yang terus menerus dapat berdampak buruk kepada anak-anak. Menurut Imam, iklan rokok menipu karena menyajikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta.
Alih-alih menginformasikan bahaya merokok secara gamblang, iklan rokok justru menggambarkan gaya hidup anak muda yang positif dan sukses. Padahal, rokok mengandung zat-zat berbahaya menyebabkan kecanduan.
"Itu menguatkan kesan iklan rokok menyasar anak-anak muda sebagai target pemasaran produk rokok. Kami merasa sedih dengan iklan rokok yang bertebaran, terutama di alun-alun Pandeglang," tuturnya.
Di sisi lain, Forum Anak Pandeglang juga khawatir keberadaan iklan-iklan rokok itu menghambat Kabupaten Pandeglang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Salah satu syarat untuk menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak adalah tersedia kawasan tanpa rokok yang bebas asap rokok dan tidak terdapat iklan rokok di semua fasilitas umum dan tempat banyak anak berkumpul.
"Apalagi Kabupaten Pandeglang merupakan kota santri yang memiliki banyak anak muda dengan masa depan cemerlang sehingga perlu dipersiapkan agar menjadi generasi yang produktif dan kompetitif," katanya.
Karena itu, Forum Anak Pandeglang menaruh harapan dan mendukung Bupati Pandeglang Irna Narulita dapat mewujudkan Kabupaten Layak Anak tanpa iklan, promosi dan sponsor rokok.
Berita Terkait
Polisi buru pemasok rokok elektrik ganja kepada selebgram
Rabu, 24 April 2024 8:17 Wib
Berhenti merokok di momen Ramadhan, ini tipsnya
Sabtu, 23 Maret 2024 23:43 Wib
Pakar sebut vape tidak benar-benar membuat seseorang berhenti merokok
Kamis, 7 Maret 2024 10:34 Wib
Ahli: Rokok elektrik maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 14:32 Wib
Dokter: Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 13:39 Wib
Rokok elektrik tidak penuhi syarat untuk modalitas berhenti merokok
Selasa, 9 Januari 2024 15:45 Wib
Pemerintah tetapkan Pajak Rokok Elektrik berlaku mulai 1 Januari2024
Sabtu, 30 Desember 2023 15:51 Wib
Tiga bahan berbahaya rokok elektrik dan efek buruk pada kesehatan
Kamis, 28 Desember 2023 12:20 Wib