PDAM OKU kesulitan atasi gangguan IPA pelanggan

id pdam, pipa air, pelanggan pdam, penyaluran air bersih, Instansi Pengolahan Air, konsumen pdam, Abi Kusno, distribusi air bersih

PDAM OKU kesulitan atasi gangguan IPA pelanggan

Dokumentasi- Instalasi pengelolaan air PDAM Tirta Musi (ANTARA Sumsel)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, kesulitan mengatasi gangguan pada Instalasi Pengolahan Air di Desa Tanjung Baru yang mengalami masalah dan menyebabkan distribusi air bersih ke saluran pelanggan di kawasan setempat terganggu.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Ogan Komering Ulu (OKU) Abi Kusno melalui Kabag Tehnik, Asril HT di Baturaja, Rabu mengatakan, distribusi air bersih dari Instansi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Baru terganggu sejak 10 Desember 2017.

"Diduga kuat sumber masalah ini berasal dari kabel tanah. Upaya perbaikan sudah kami dilakukan sejak Minggu kemarin, tapi petugas belum berhasil menemukan titik induksi kabelnya," katanya.

Asril menjelaskan, dalam upaya tersebut terdapat Induksi atau kulit pada kabel ke saluran IPA yang dialiri tenaga listrik tersebut terkelupas hingga dikhawatirkan akan menyengat orang jika melintas di permukaan tanah sekitar temuan tersebut.

"Pencarian titik masalah masih kami lakukan.Namun, tampaknya sumber masalah kabel tanah yang menghubungkan panel IPA dengan panel intake belum berhasil ditemukan hingga perbaikan belum dapat dipastikan kapan akan selesai," katanya.

Menurut dia, saat ini pasokan listrik dari IPA ke panel intake hanya bisa menyalakan dua dari tiga pompa yang berdampak pada distribusi air ke pelanggan sangat terganggu.

"Kalau dipaksakan dialiri listrik sebelum titik masalah ditemukan akan berbahaya bagi masyarakat," kata dia.

Dia mengemukakan, satu intake yang tidak berfungsi mengganggu distribusi air bersih pelanggan PDAM setempat di lima kawasan meliputi Desa Tanjung Baru, Kelurahan Sukaraya, Pasar Baru dan Kemelak serta kompleks Perumahan RS Holindo Baturaja.

"Namun distribusi air bersih ke pelanggan PDAM di lima kawasan tersebut masih bisa disalurkan yang dilakukan secara bergantian," tegasnya.

Selama upaya perbaikan dilakukan, saluran air bersih PDAM ke pelanggan rumah tangga di lima kawasan itu hanya menerima suplai air selama empat jam.

"Biasanya setiap hari air bersih diterima pelanggan selama delapan jam. Kalau tidak dibagi seperti ini pasti ada pelanggan yang tidak kebagian air," ujarnya.