New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen tidak menyebutkan kebijakan moneter AS dalam sambutannya di konferensi tahunan riset bank sentral.
Yellen mengatakan pada Jumat (25/8) bahwa setiap perubahan pada reformasi keuangan pasca krisis harus "moderat", karena reformasi ini telah membuat sistem keuangan secara substansial lebih aman dan tangguh.
Namun, dia tidak mengacu pada kebijakan moneter AS dalam sambutannya.
Stephen Simonis Sr., kepala konsultan mata uang untuk FXDD Global, mengatakan bahwa pidato Yellen sebagian besar tidak menarik dan karenanya "dolar dilanda aksi setelah pidato Yellen karena para pedagang valuta asing berfokus pada apa yang tidak dia katakan."
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,54 persen menjadi 92,771 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1876 dolar AS dari 1,1809 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,2875 dolar AS dari 1,2804 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7935 dolar AS dari 0,7907 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,29 yen Jepang, lebih rendah dari 109,36 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9574 franc Swiss dari 0,9645 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2482 dolar Kanada dari 1,2525 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib