Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengakui saat ini masih sering terjadi kekerasan terhadap anak termasuk perempuan.
Memang banyak penyebab terjadinya kekerasan itu diantaranya faktor ekonomi, kata menteri usai deklarasi kabupaten dan kota layak anak di Palembang, Jumat.
Selain itu faktor pendidikan juga dapat berpengaruh terhadap kekerasan terhadap anak, ujar dia.
Menurut dia, memang untuk melindungi anak dari kekerasan pihaknya telah membuka tempat pelayanan dan pengaduan.
Bahkan pihaknya juga melakukan pendampingan bila ada permasalahan terhadap anak termasuk perempuan, kata dia.
Menteri juga minta supaya kabupaten dan kota memaksimalkan tempat pelayanan anak dan perempuan tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya juga minta dan mengupayakan anggaran terhadap anak dan perempuan terus ditingkatkan.
Apalagi sekarang ini setiap kabupaten dan kota telah memiliki dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kata dia.
Jadi bila anggaran besar dan terus meningkat maka anak termasuk perempuan semakin terlindungi, ujar menteri.
Yang jelas semua pihak harus bertanggung jawab untuk mengembangkan anak karena sumber daya manusia itu sebagai investasi jangka panjang, tambah dia.
Berita Terkait
Sang Perempuan dari Timur pendobrak sejarah
Sabtu, 19 Oktober 2019 10:42 Wib
Menteri PPPA: Hukuman kebiri sudah final dan mengikat
Rabu, 28 Agustus 2019 11:03 Wib
Menteri PPPA dukung vonis kebiri kimia PN Mojokerto
Senin, 26 Agustus 2019 8:30 Wib
Menteri PPPA: Pemda perhatikan empat indikator daerah sejahtera
Jumat, 12 Juli 2019 16:52 Wib
KPPPA gelar rapat koordinasi pencegahan pernikahan anak
Jumat, 24 Mei 2019 15:36 Wib
Menteri PPPA ingatkan mahasiswi tak hamil duluan
Senin, 5 November 2018 17:05 Wib
Menteri PPPA: KDRT masalah serius
Minggu, 4 November 2018 12:22 Wib
Menteri PPPA: Indonesia jadi contoh kemajuan perempuan
Senin, 27 Agustus 2018 13:03 Wib