Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi
Alius mengatakan pelaku teror terus berusaha mengembangkan modus
operandi baru dalam melancarkan aksinya.
"Kedepan nanti penggunaan bahan kimia, biologi, radioaktif, dan
nuklir bukan tidak mungkin akan terjadi," kata Suhardi saat melakukan
kunjungan kerja di Palembang, Kamis, dikutip dari siaran pers.
Melihat potensi ancaman itu, katanya, seluruh unsur pemerintah dan
masyarakat harus saling bahu membahu dan bekerjasama untuk meningkatkan
kewaspadaan dalam rangka menghadapi radikalisme serta penanggulangan
terorisme.
"Seluruh kekuatan di kewilayahan perlu disiagakan dan perlu ada peningkatan kemampuan bagi para stakeholder di wilayah untuk menghadapi segala kemungkinan bentuk ancaman yang akan dihadapi," kata dia.
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan optimalisasi fungsi
Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dalam mendeteksi benih-benih
terorisme dan radikalisme.
"Kalau ada gerak-gerik yang tidak biasa dari lingkungan sekitar
kita, lebih baik kita ingatkan dan laporkan. Karena lebih baik mencegah
sebelum kejadian," kata dia.
Mengingat Kota Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018,
secara khusus Kepala BNPT mengingatkan agar diwaspadai potensi ancaman
terorisme yang dapat terjadi dalam kegiatan itu.
"Aparat pengamanan dan semua stakeholder yang ada di
Palembang perlu memberikan perhatian khusus terhadap potensi ancaman
tersebut, baik dalam hal sistem keamanan penyelenggaraan, pengawalan
atlet dari dan menuju lokasi kegiatan, dan pengamanan terhadap tamu
VIP," ujarnya.
Kepala BNPT Suhardi Alius berada di Palembang menghadiri Rapat
Koordinasi Kominda se-Sumatera Selatan dalam rangka Penanganan Konflik
SARA dan Penanggulangan Terorisme di Sumatera Selatan serta uji publik
buku petunjuk penindakan aksi terorisme yang diselenggarakan oleh
Kedeputian II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.
Uji publik diikuti 100 peserta yang berasal dari Polda Sumatera
Selatan, Kodam II/Sriwijaya, Lanal Palembang, Lanud Srimulyono
Herlambang, BPBD Kota Palembang dan Provinsi Sumsel, Dinas Kesehatan
Palembang dan Provinsi Sumsel, RSU Muhamad Husein, RSU Palembang, dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang.
"Uji publik ini merupakan sarana untuk meningkatkan pemahaman dan
kemampuan dalam penanggulangan terorisme di wilayah Sumatera Selatan,
khususnya di Kota Palembang, serta melakukan review penyempurnaan terhadap hal-hal yang ada dalam buku petunjuk," kata Deputi II BNPT Irjen Pol Arief Dharmawan.
Alumnus Akpol 1984 yang pernah menjadi Kapolres Klaten dan
Temanggung itu, mengharapkan melalui kegiatan tersebut peserta memiliki
persamaan persepsi dan tercipta sinergi antarinstansi.
Berita Terkait
Polda Sumsel buru bos pemilik 111 kg sabu dan 131.695 butir ekstasi
Minggu, 11 Februari 2024 15:33 Wib
Kabaharkam Polri cek perlengkapan sabhara di Palembang
Selasa, 6 Februari 2024 16:03 Wib
Kapolda: Polisi masih selidiki pelaku kericuhan di Jayapura
Kamis, 11 Januari 2024 15:52 Wib
Kapolda Metro akui perlu taktik dan strategi untuk menahan Firli
Kamis, 28 Desember 2023 17:12 Wib
Jokowi perintahkan Panglima dan Kapolri kawal proyek BTS 4G di Papua
Kamis, 28 Desember 2023 15:08 Wib
Pemasok narkoba ke artis Ammar Zoni sering pindah tempat
Rabu, 20 Desember 2023 16:27 Wib
Polisi gelar baksos dan kesehatan dihadiri ribuan warga Palembang
Kamis, 9 November 2023 16:34 Wib
Ganjar akan "gas pol" bekerja jika terpilih jadi presiden
Selasa, 24 Oktober 2023 12:35 Wib