Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui, hingga kini masih menyelidiki dan mendalami kasus kericuhan di Jayapura baik di kota maupun kabupaten sesaat iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa dari Sentani.
Penyidikan masih terus dilakukan guna memastikan pelakunya baik kasus pembakaran, pemukulan termasuk terhadap Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun hingga pembakaran ruko dan asrama Korem 172/PWY di Waena yang terjadi tanggal 28 Desember 2023.
"Mudah-mudahan penyidik dapat segera mengungkap kasus tersebut," harap Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Diakui,saat ini barang bukti berupa rekaman video dan foto yang banyak beredar di media sosial masih terus dipelajari.
Berita Terkait
Wakapolda: KKB serang dan tembak warga di Intan Jaya
Minggu, 3 November 2024 19:56 Wib
Musisi Jayapura didorong pasarkan karya musik secara daring
Sabtu, 2 November 2024 22:00 Wib
Akademisi Uncen temukan 87 spesies kupu-kupu di Distrik Arso Papua
Jumat, 11 Oktober 2024 15:50 Wib
Papua Reggae Festival menawan
Jumat, 4 Oktober 2024 19:33 Wib
Philip Mark, pilot Susi Air dibebaskan
Sabtu, 21 September 2024 11:31 Wib
Tim esport Sumsel urutan ke 6 di nomor Free Fire
Minggu, 15 September 2024 19:30 Wib
Remaja asal Papua datang ke GBK untuk lihat Paus
Kamis, 5 September 2024 16:52 Wib
Pedayung Stevani catat sejarah di PON 2024
Rabu, 4 September 2024 13:48 Wib