Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui, hingga kini masih menyelidiki dan mendalami kasus kericuhan di Jayapura baik di kota maupun kabupaten sesaat iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa dari Sentani.
Penyidikan masih terus dilakukan guna memastikan pelakunya baik kasus pembakaran, pemukulan termasuk terhadap Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun hingga pembakaran ruko dan asrama Korem 172/PWY di Waena yang terjadi tanggal 28 Desember 2023.
"Mudah-mudahan penyidik dapat segera mengungkap kasus tersebut," harap Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Diakui,saat ini barang bukti berupa rekaman video dan foto yang banyak beredar di media sosial masih terus dipelajari.