Palembang (Antarasumsel.com) - Sejumlah pedagang makanan tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan menyatakan bisa tetap eksis di tengah maraknya pedagang makanan modern yang memegang lisensi wara laba nasional dan internasional.
"Sekarang semakin menjamur pedagang makanan berlisensi wara laba, kondisi ini belum menjadi ancaman mematikan usaha lokal justru mendorong pedagang makanan tradisional terus berinovasi untuk menghadapi persaingan tersebut," kata salah seorang pedagang pempek Sodop Fakhlani di kawasan Kampus POM IX, Palembang, Minggu.
Menurutnya, kehadiran pedagang makanan modern tidak perlu ditakuti, karena makanan tradisional masih tetap dicari masyarakat dan memiliki pangsa pasar tersendiri.
Untuk menghadapi persaingan itu, pedagang makanan tradisional harus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.
Sekarang ini sudah cukup banyak pedagang pempek memiliki gerai yang refresentatif yang tidak kalah mewahnya dengan gerai yang dimiliki pedagang wara laba, katanya.
Sementara pedagang makanan tradisional lainnya Yulianti mengatakan, mie celor dagangannya masih banyak diminati masyarakat meskipun sekarang ini mulai banyak bermunculan pedagang mie yang memegang lisensi wara laba.
Mie tarik dan pengusaha makanan dengan bahan baku utama mie yang membuka gerai di mal dan sejumlah tempat strategis dalam Kota Palembang yang sekarang ini ramai dikunjungi masyarakat, tidak mempengaruhi jumlah pengunjung di warung atau kedai makanan tradisionalnya itu.
Menghadapi maraknya pedagang mie yang menawarkan cita rasa baru, sebagai pedagang makanan tradisional tetap berupaya mempertahankan cita rasa khasnya dan berupaya memperbaiki kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.
Selain itu berupaya menetapkan harga jual yang terjangku bagi semua kalangan sehingga tidak ditinggalkan pelanggan, katanya.
Berita Terkait
FIF Group gelar festival makanan di Palembang
Kamis, 18 April 2024 10:55 Wib
Spesialis gizi: Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali
Minggu, 7 April 2024 10:05 Wib
Puluhan warga diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 9:33 Wib
Tradisi makanan hingga bazar ramaikan Ramadan di berbagai negara
Jumat, 29 Maret 2024 18:51 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Jangan hangatkan makanan jenis ini lagi!
Minggu, 24 Maret 2024 0:48 Wib
Makanan berserat bantu diabetesi merasa kenyang
Kamis, 21 Maret 2024 13:39 Wib