Sampaoli: Upaya Sevilla meraih gelar merupakan realitas

Barcelona (Antara/Reuters) - Sevilla memiliki aspirasi-aspirasi serius untuk menjuarai Liga Spanyol untuk pertama kalinya sejak 1946 setelah mematahkan persaingan dua kuda pacu antara Real Madrid dan Barcelona, kata pelatih mereka Jorge Sampaoli.

Sevilla menghuni peringkat kedua di klasemen, unggul satu angka atas juara bertahan Barca dan tertinggal satu angka dari Real Madrid, yang mereka kalahkan bulan ini untuk menjadi tim pertama yang menaklukkan pasukan Zinedine Zidane sejak April silam.

Real unggul satu pertandingan yang belum dimainkan atas rival-rival utama mereka.

Pria Argentina Sampaoli terbukti mengukir hasil-hasil bagus di Sevilla sejak mengambil alih klub juara Liga Europa tiga kali itu dari pelatih Unai Emery tahun lalu, meski sekarang ia waspada mengenai harapan-harapan timnya untuk meraih gelar.

Namun setelah mengamankan raihan angka total terbesar mereka pada paruh pertama musim menyusul kemenangan 3-2 di markas Osasuna pada Minggu, kemenangan beruntun kelima mereka di liga, kata sang pelatih bahwa ia berpikir serius mengenai upaya timnya meraih gelar liga.

"Kami tidak berhalusinasi, ini adalah realitas, kami akan berjuang untuk meraih gelar. Kami mungkin tidak memiliki kekuatan pada akhirnya dan kami mungkin tidak mampu melakukannya namun kami akan memperjuangkannya," kata Sampaoli kepada stasiun radio Onda Cero.

"Harapan kami adalah untuk mengambil langkah ekstra ke depan. Kami harus mampu menerapkan ide permainan yang disukai dan dinikmati para pemain, ide bermain sama saja terhadap setiap tim, selalu mengambil inisiatif, dan tujuan kami adalah menjadi lebih kuat pada paruh kedua musim."
Sampaoli tidak memiliki karir sebagai pemain dan membangun reputasinya sebagai pelatih di Peru, Ekuador, dan Chile sebelum mengarsiteki timnas Chile pada 2012, memimpin mereka menjuarai Piala Amerika, trofi utama pertama mereka, pada 2015.

Ia membawa kegemilangannya di sepak bola Eropa pada tahun lalu untuk menggantikan Emery, yang direkrut Paris St Germain (PSG) setelah memimpin Sevilla meraih tiga gelar Liga Europa secara beruntun.

"Ia membawa kami memenangi tiga Liga Europa yang merupakan hal bagus, namun kami harus memiliki aspirasi lebih dan kami ingin melakukannya lebih baik lagi daripada itu," kata presiden klub Jose Castro.

"Ia membawa kami memiliki rasa harapan, ia mengatakan kepada kami bahwa kami harus menginspirasi untuk posisi-posisi teratas di liga dan mengatakan bahwa kami semua memiliki alat-alat untuk mencapainya. Dan itulah apa yang terjadi sekarang."  
Atletico Madrid merupakan tim terakhir yang mematahkan cengkraman Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol, ketika mereka memenangi gelar pada 2014. Tim terakhir yang memenangi liga di luar dua klub tersukses Spanyol itu adalah Valencia pada 2004.   (H-RF)