Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan masih kekurangan tenaga pendamping desa terutama yang ditempatkan di kabupaten karena persyaratannya cukup tinggi.
Untuk pendamping desa yang ditempatkan di kabupaten memang masih kurang karena banyak yang belum memenuhi syarat, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Sumsel Yusnin di Palembang, Sabtu.
"Berdasarkan laporan saat seleksi lalu ternyata banyak yang tidak memenuhi syarat, karenanya harus terus kita upayakan pemenuhannya sesuai kebutuhan," ucapnya.
Memang, pendamping desa yang berada di kabupaten atau profesional persyaratannya tinggi sehingga peserta tes banyak yang gugur, namun dia tidak menyebutkan persyaratannya.
Oleh karena itu jumlahnya masih kurang, namun dia tidak menyebutkan secara rinci.
Menurut dia, pendamping desa ada tiga jenis yakni yang berada di kabupaten, kecamatan dan desa itu sendiri.
Untuk ditempatkan di desa memang tidak menjadi masalah karena sudah cukup, ujar dia.
Dia mengatakan, pendamping desa tersebut bertugas membantu kepala desa dalam memanfaatkan bantuan dari pemerintah pusat supaya tepat sasaran.
Selain itu juga mengarahkan bantuan tersebut supaya pemanfaatannya yang lebih prioritas, ujar dia.
Apalagi bantuan desa tahun ini cukup besar sehingga itu harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa, tambah dia.
(T.U005)
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Palembang evaluasi kepesertaan JKN kepala desa
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib
KPK periksa Kepala Manajemen Risiko Taspen soal investasi Rp1 triliun
Kamis, 16 Mei 2024 12:45 Wib
Video A3 Ahok bisa jadi inspirasi para calon kepala daerah
Rabu, 8 Mei 2024 8:27 Wib
Tim SAR temukan korban hilang diterkam buaya di Ende meninggal
Senin, 6 Mei 2024 14:55 Wib
Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 14:03 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Pertama kali, kepala daerah keluarkan aturan larang menjual BBM eceran
Sabtu, 4 Mei 2024 23:02 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib