Hainan, China, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan kepada investor asal China untuk menanamkan modalnya di Tanah Air, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Kota Sanya, Provinsi Hainan, China, Rabu.
Franky menjelaskan selama ini ada dua kendala yang dihadapi para investor China dalam menanamkan modalnya ke Indonesia. Kedua kendala tersebut adalah persoalan kemampuan bahasa dan perijinan lahan.
"Dengan melakukan pendekatan pada dua kendala itu, kita mencoba melakukan perbaikan awal dengan cara-cara tertentu," katanya.
Dia menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi tersebut sebenarnya bisa diatasi melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di BKPM, dimana dalam pelayanan tersebut melibatkan 22 kementerian dan lembaga untuk koordinasi.
"Tetapi ada beberapa yang memang memerlukan kerja lebih keras karena kondisi di lapangan agak rumit," jelasnya.
Dia mencontohkan ada satu investor asal China yang telah mengajukan izin pembangunan pabrik di suatu daerah di Indonesia, namun pemerintah daerah setempat tidak kunjung memberikan ijin.
Komunikasi yang tidak berjalan lancar antara investor China dengan pemda itulah yang menyebabkan investor terus membangun hingga hampir selesai dan kemudian timbul persoalan ijin atas pembangunan tersebut.
"Itu sebenarnya terkendala komunikasi saja, tetapi bagaimana kita menyelesaikan itu meski bangunannya sudah selesai. Itu yang perlu diselesaikan bersama-sama," katanya.
Franky juga menjelaskan investor China seringkali mendapatkan mitra kerja yang salah di Indonesia, sehingga rencana pembangunan tersebut menjadi terhambat.
Oleh karena itu, Franky menjelaskan kepada para investor China bahwa ada BPKM yang akan memberikan informasi mengenai investasi di Indonesia.
"BKPM menyiapkan 'China Desk' dengan dua sampai tiga orang yang mampu berbahasa Mandarin, sehingga dapat mengkomunikasikan informasi kepada investor China," ujarnya.
Total realisasi penanaman modal asing, kecuali sektor hulu migas dan keuangan, dari China ke Indonesia selama 2010 hingga 2015 mencapai 2,1 miliar dolar AS.
Berdasarkan data BKPM, China berada di urutan ke-11 negara asing yang merealisasikan penanaman modalnya ke Indonesia.
Untuk 2016, Pemerintah Indonesia dan China berkomitmen untuk memperoleh ijin prinsip investasi sebesar 30 miliar dolar AS.
Tiga negara asing yang terbanyak merealisasikan penanaman modalnya di Indonesia adalah Singapura (31 miliar dolar AS), Jepang (14,9 miliar dolar AS) dan Amerika (8,2 miliar dolar AS).
Berita Terkait
Pertama kali, kepala daerah keluarkan aturan larang menjual BBM eceran
Sabtu, 4 Mei 2024 23:02 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
KPU Ogan Komering Ulu butuhkan 65 orang anggota PPK
Kamis, 25 April 2024 23:33 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Eks Kepala Rutan KPK minta maaf terbuka soal pungli di Rutan
Rabu, 17 April 2024 20:18 Wib
Moeldoko: Tragedi Brexit selama mudik Lebaran tak boleh terjadi lagi
Selasa, 2 April 2024 15:42 Wib
Marsdya Tonny Harjono mengaku belum terima keppres sebagai KSAU
Selasa, 2 April 2024 11:25 Wib
Ombudsmanminta pihak sekolah tidak wajibkan acara perpisahan
Senin, 25 Maret 2024 14:28 Wib