Musirawas (ANTARA Sumsel) - Polisi Resor Musirawas, Sumatera Selatan menurunkan tim ke lapangan, untuk memburu tersangka pelaku penembakan anggota polisi beberapa hari lalu.
"Anggota terbaik saya tewas ditembak orang tak dikenal saat
menjalankan tugas bersama empat rekannya di Kecamatan Rupit, Kabupaten
Musirawas Utara (Muratara)," kata Kapolres
Musirawas AKBP Chaidir, Senin.
Ia menjelaskan, kejadian berawal anggota Reskrim Brigpol Ekuanto
(30) bersama empat rekannya dari Polres menuju Desa Maur, Kecamatan
Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) untuk menangkap Edi
Sumantri salah seorang tersangka pencurian dengan kekerasan yang
sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Setibanya di rumah tersangka, ia berhasil meringkus Edy Sumantri
salah seorang DPO polisi, sedangkan seorang temannya lolos melarikan
diri.
Namun ketika korban bersama anggota lainnya hendak membawa tersangka
pulang, tiba-tiba terdengar letusan senjata api dan mengenai
bagian dada korban, dan Brigpol Ekuanto tergeletak bersimbah
darah.
Melihat salah seorang rekannya terkena tembakan keempat anggota
langsung membantu memberikan pertolongan dengan membawa ke Puskesmas
setempat, kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat, namun upaya itu
tidak mebuahkan hasil dan korban mengembuskan
nafas terakhir.
"Anggota kita menghembuskan nafas terakhir ketika dilarikan ke rumah
sakit, karena pendarahan serta luka tembak di bagian dada kanan,
sedangkan pelaku yang berhasil ditangkap sudah diamankan di Mapolres
Musirawas," jelasnya.
Pelaku penembakan itu diduga kuat komplotan tersangka yang berhsil
ditangkap, untuk membuktikan dugaan tersebut pihaknya melakukan
penyelidikan terhadap tersangka secara intensif.
Korban adalah salah satu anggota Satreskrim terbaik, dimakamkan di
Tempat Pemakaman Umum (TPU) secara kedinasan, di Kelurahan Marga Rahayu,
Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, korban akan dinaikan pangkat
Anumerta, karena meninggal dalam menjalankan tugas, jelas Chaidir.
Salah seorang tokoh masyarakat Muratara M Suud mengatakan, tindak
kriminal di wilayah itu hingga saat ini tergolong masih tinggi, sehingga
warga setempat resah.
"Kami mengharapkan kepada pihak keamanan untuk menindak tegas pelaku
kriminal di wilayah itu, sedangkan masyarakat diminta pro aktif
melaporkan setiap kejadian dan tidak membela pelaku kejahatan,"
katanya.
Berita Terkait
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Sopir taksi bawa pulang ransel WNA Prancis, kini mendekam di sel kantor polisi
Minggu, 12 Mei 2024 20:33 Wib
Kang Mus tersandung narkotika, polisi masih dalami kasusnya
Sabtu, 11 Mei 2024 12:00 Wib
Polisi selidiki kasus video tak senonoh di Ogan Ilir
Jumat, 10 Mei 2024 21:22 Wib
Tim Dokkes Polres OKU lakukan pemeriksaan kesehatan korban banjir
Jumat, 10 Mei 2024 8:45 Wib
Kecanduan judi online, Pasutri lansia nekat mencuri
Kamis, 9 Mei 2024 19:20 Wib
Polres OKU distribusikan bantuan sembako untuk korban banjir
Kamis, 9 Mei 2024 19:05 Wib