Ribuan ikan mati terkena lahar gunung dempo

id gunung dempo, lahar gunung dempo

Ribuan ikan mati terkena lahar gunung dempo

Ilustrasi - Banjir lahar dingin (FOTO ANTARA)

....Ribuan ikan di aliran sungai di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis mati diduga terkena dampak semburan lahar dingin dan abu belerang dari luapan material vulkanik gunung api Dempo....
Pagaralam, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Ribuan ikan di aliran sungai di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis mati diduga terkena dampak semburan lahar dingin dan abu belerang dari luapan material vulkanik gunung api Dempo.

Pantauan Antara, Kamis, aliran belerang berasal dari kawah Gunung Dempo bukan hanya menjadikan ribuan ikan mati dan bahkan membuat air sungai keruh berwarna kuning kecokelat-cokelatan, tetapi juga bau menyengat dari uap belerang masih terasa bila orang berada di pinggir sungai.

"Memang aktivitas Gunung Api Dempo sering menyemburkan abu belerang atau lahar dingin pada saat musim hujan, kondisi ini mengakibatkan ikan mati di aliran sungai Kecamatan Pendopo dan Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empatlawang," kata Wati, warga setempat di Pagarlaman.

Menurut dia, kondisi air Sungai Musi juga mulai keruh membuat warga berhamburan terjun ke sungai menangkap ikan dengan alat tangkap tradisional, seperti jaring, jala dan peralatan lainnya.

"Selain mereka turun langsung ke sungai, ada yang menggunakan rakit, sehingga bisa mengarungi ke lubuk cukup dalam," ungkap dia.

Ia mengatakan, keadaan air berbuih dan keruh akibat bencampur dengan lahar yang berasal sumburan Gunung Dempo, pada saat hujan deras mengalir ke sungai sekitar daerah tersebut.

"Sudah sekitar tiga hari ini kondisi muntahan lahar dari kawah Gunung Api Dempo mengalir ke beberapa sungai di wilayah Kabupaten Empatlawang yaitu Sungai Bayau dan Sungai Air Durian," katanya.

Ketika terjadi tumpahan air belerang dari kawah Gunung Dempo, permukaan air sungai bisa naik beberapa meter dan bahkan arusnya cukup deras, sehingga merusak beberapa tanggul pengaman bibir sungai di daerah tersebut.

"Kalau ikan mati di aliran Sungai Lintang dan Sungai Musi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari ini," kata dia.

Jika dilihat dari kondisinya, kata dia, aliran sungai di Kecamatan Muarapinang, Pendopo, dan Ulumusi bermuara dari Gunung Api Dempo yang membuat cukup banyak ikan-ikan mati.

Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Slamet di dampingi stafnya, Mulyadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai ribuan ekor ikan mati tersebut.

"Biasanya kalau curah hujan tinggi sering terjadi kawah meluap yang mengalir ke berbagai sungai sekitar Gunung Dempo, dan bukan akibat letusan," ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan kondisi aliran sungai yang bermuara di Gunung Api Dempo tersebut.

"Memang aliran luapan kawah Gunung Api Dempo muaranya ke Sungai Bayau yang berada di Kecamatan Muarapinang, akan berpengaruh dengan keadaan lingkungan di daerah tersebut bila air belerang tertumpah," kata dia.

Kemungkinan, kata Slamet, aliran air tersebut masuk ke Sungai Air Lintang tepatnya di Desa Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo yang kemudian bermuara ke Sungai Musi di Desa Tanjungraya, Kecamatan Pendopo.

"Bilamana air Sungai Musi dialiri belerang maka sepanjang Sungai Musi memasuki Kecamatan Pendopo Barat, Talangpadang Tebingtinggi akan bercampur yang menyebabkan ikan mati," ungkap dia.(Asnadi)