Jakarta (Antarasumsel.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia tetap akan memasukkan cabang olahraga yang mayoritas dan kemungkinan berprestasi dalam Asian Games 2018.
"Itu memang hak tuan rumah selalu, paling tinggi dua sampai tiga cabang olahraga," kata Wapres di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya pada Selasa (18/4) Wapres menjamu makan malam perwakilan Komite Olimpiade Asia (OCA) di rumah dinas Wapres, membahas penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Menurut Wapres, hasil pertemuan dengan pihak OCA sangat baik dan OCA mengakomodir banyak kepentingan Indonesia sebagai tuan rumah seperti terkait anggaran yang didukung OCA.
Terkait pengurangan cabang olahraga yang disetujui OCA, Kalla mengatakan akan diseimbangkan seluruh cabang olahraga karena menyangkut kepentingan Asia Selatan, Asia Tengah.
"Harus adillah semua. Seluruh wilayah Asia ini masing-masing ada olahraga favorit disitu masuk," kata Wapres Kalla.
Olahraga yang wajib itu hanya olimpiade Riau yaitu 28 cabang olahraga dan selebihnya diseimbangkan antara wilayah-wilayah Asia dan tentu kepentingan Indonesia, katanya lagi.
Pada kesempatan terpisah Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan OCA telah mengetahui cabang olahraga yang akan diselenggarakan Indonesia pada Agustus 2018 berjumlah 36 cabang.
Meskipun demikian, Erick menambahkan bahwa OCA belum meresmikan jumlah cabang olah raga dalam Asian Games 2018 yang semula 42 menjadi 36 cabang olahraga.
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Pertemuan Megawati dan JK pasti terjadi
Jumat, 23 Februari 2024 13:12 Wib
JK: Saya dan Rizal Ramli bertentangan tetapi tetap bersahabat
Rabu, 3 Januari 2024 15:16 Wib
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Ganjar diskusi bersama JK bahas netralitas aparat
Minggu, 19 November 2023 19:35 Wib
JK berbagi kisah perdamaian di hadapan juru damai dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 10:10 Wib
JK: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:23 Wib
Jusuf Kalla Lantik Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan
Selasa, 21 Maret 2023 15:25 Wib
JK ingin DMI dukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat
Jumat, 20 Januari 2023 9:03 Wib