Polisi bekuk pembobol mobil spesialis merek Honda

id pencuri, maling, reserse, polisi, pencuri, pembobol mobil, spesialis merek Honda

Polisi bekuk pembobol mobil spesialis merek Honda

Ilustrasi (ANTARA News / Insan Faizin Mubara)

Palembang  (Antarasumsel.com) - Anggota Satuan Reserse Kriminal Unit Pidana Umum Kepolisian Resor Kota Palembang, Sumatera Selatan, membekuk seorang pembobol mobil spesialis merek Honda.

Kapolresta Palembang AKBP Wahyu Bintono Haribawono di Palembang, Jumat, mengatakan, tersangka J (25) warga Jalan arjuna Sanjaya J A nomor 21, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya lantaran mencoba kabur saat ditangkap, Kamis (1/12) dini hari.

Polisi menangkap pelaku setelah mendapatkan laporan dari korban serta pengembangan kasus pembobolan mobil di 10 tempat kejadian di Palembang.

Pelaku setidaknya sudah ada 10 kali melakukan aksinya. Ia terakhir kali membobol mobil milik Irsan Rizqi Faueka Tindika Herni (37) saat memarkirkan kendaraan Honda Jazz di Jalan Brigjen Hasan Kasim, Kecamatan Kalidoni.

Setelah korban keluar, pelaku langsung datang dan memarkir mobil disamping korban.

Korban yang ada didalam toko tak sadar, jika pintu mobil telah dijebol tersangka dengan menggunakan kunci liter T dan mengambil tas korban warna cream, dua buah kartu ATM dan 2 unit HP Samsung.

Irsan baru mengetahui mobilnya telah dijebol saat akan kembali dikendaraannya tersebut.

Terangka J mengaku ke petugas mendapatkan barang bukti yang diduga hasil kejahatan, yakni empat buku BPKB mobil, 21 lembar STNK mobiln 15 lembar STNK sepeda motor, lima buku tabungan, dua dompet untuk emas beserta kuitansinya, empat kunci kontak mobil hinda, satu kunci kontak mobil Toyota, 13 tas dompet wanita dan bermacam-macam kabel cash handphone (hp) dan headset hp.

"Tersangka akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara," kata dia.

Sementara itu, tersangka Junaidi mengaku sudah puluhan kali melakukan pencurian dengan membongkar kunci mobil bermerek honda dengan menggunakan kunci T karena tidak mempunyai alarm sehingga bisa leluasa dalam melancarkan aksinya.

"Setiap bobol mobil biasanya saya dapat uang Rp2 sampai Rp3 juta kadang juga dapat HP laptop. Uangnya saya gunakan untuk foya-foya dan bayar kredit mobil," kata dia.