Disprindagsar Musirawas minta warga fungsikan pasar

id pasar, Disprindagsar musirawas, pembangunan pasar

Disprindagsar Musirawas minta warga fungsikan pasar

Ilustrasi - Los pasar tradisional Desa Durian, Kabupaten OKU terbengkalai (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, minta masyarakat memfungsikan pasar yang sudah dibangun pemerintah di beberapa kecamatan, untuk dijadikan lokasi transaksi perdagangan baik mingguan maupun harian.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disprindagsar) Kabupaten Musirawas Bambang Heryanto, Kamis mengatakan ada beberapa pasar yang dibangun pemerintah hingga saat ini tidak difungsikan sehingga terkesan mubazir.

Ia mencontohkan pasar yang dibangun di desa Bamasko, Kecamatan Tuah Negeri setempat hingga saat ini belum difungsikan untuk bertransaksi, sedangkan pasar itu adalah permintaan masyarakat setempat.

Masalah lokasi bangunan pasar itu dinilai kurang strategis, itukan masyarakat yang memberi dan menujukan lahan, kalau pemerintah hanya membangun sesuai permintaan masyarakat.

Ke depan apa pun kekurangan pasar itu akan diselesaikan agar bisa berfungsi sesuai harapan karena anggaran yang membangun pasar itu nilainya cukup besar, sangat mubazir kalau pedagang tidak mau memfungsikan pasar tersebut.

Sarana jalan menuju pasar itu akan diperbaiki dan fasilitas yang sudah rusak juga akan direnovasi, agar bisa masyarakat bertransaksi menjual hasil bumi dan kebutuhan pokok di pasar tersebut.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat jangan sampai fasilitas pasar itu dirusak apa lagi dijadikan sarang ternak dan lainnya, karena sana yang membangun pasar itu adalah dana masyarakat," katanya.

Berdasarkan laporan dari lapangan para pedagang saat ini berjualan di lokasi lapangan terbuka atau sekitar 500 meter dari lokasi pasar tersebut, kedepan diminta para pedagang menempati los pasar tersebut, kalau masalah pembeli akan datang kalau pedagang berjualan di lokasi pasar itu, ujarnya.

Salah seorang tokoh masyarakat dan Kepala Desa Desa Bamasko Erni mengatakan para pedagang enggan menempati los pasar bangunan pemerintah itu karena sepi pembeli, disamping jalan menuju lokasi pasar rusak dan berlumpur.

"Kami sudah arahkan para pedagang untuk menempati pasar itu, namun tetap saja membuka lapak di pinggir jalan raya yang rawan akan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Ia mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Musirawas agar merenovasi beberapa bagian bangunan yang rusak seperti lantai, atap bocor dan jalan menuju pasar itu, sehingga pedagang bisa nemepatinya dengan nyaman.

Selama ini para pedagangan mengeluhkan sepi pembeli karena banyak pedagang musiman menjajakan jualannya di pinggir jalan raya, sehingga masyarakat tak perlu masuk ke pasar tersebut untuk berbelanja.

"Kami akan berupaya untuk memfungsikan pasar tersebut dan menutup lokasi pasar dadakan yang ada dipinggir jalan raya setempat, asalkan jalan menuju bangunan pasar pemerintahitu diperbaiki," ujarnya.

Salah seorang pedagang bahan pokok Sumiyati mengatakan pihaknya terpaksa membuat lapak baru karena tak ada masyarakat yang berbelanja ke los pasar itu, padahal sebelumnya sudah menempati pasar tersebut.

"Akibat tidak ada pembeli maka kami membuat lapak beratapkan plastik di pinggir jalan raya setempat bersama puluhan pedagang lainnya," ujarnya.