Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kepala Satuan Konservasi dan Sumber Daya Alam Resort SM Gunung Raya Sumatera Selatan Herman mengatakan beruang madu yang ditangkap warga Desa Kepayang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, sudah dilepasliarkan ke hutan lindung Suaka Margasatwa Gunung Raya.
Herman saat dihubungi melalui telepon genggamnya dari Baturaja, Rabu, mengatakan bahwa hewan dilindungi yang ditangkap warga Desa Kepayang pada Jumat (17/6), setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan KSDA Seksi wilayah III Baturaja, dimana beruang tersebut sudah dinyatakan sehat dan layak untuk dilepas kembali ke habitatnya.
Ia mengatakan,sebelum dilepas beruangnya diperiksa tim dokter Konservasi dan Sumber Daya Alam (KSDA) hewan dan dinyatakan sehat.
Mengenai beruang tersebut langsung dilepas Ke hutan, Herman menjelaskan, jika beruang itu merupakan tangkapan warga di habitatnya dan bukan peliharaan, oleh karena itu setelah dinyatakan sehat boleh langsung dilepas pada kawasan hutan salah satunya di kawasan Suaka Margasatwa OKU Selatan.
Berbeda halnya jika beruang tersebut lama dipelihara oleh manusia, maka menurutnya harus dibawa ke Lampung untuk dilepaskan dan diliarkan di hutan konservasi terlebih dahulu.
Akan tetapi kondisi ini berbeda dialami beruang itu, katanya.
"Kalau hewan dilindungi yang dipelihara, biasa disiapkan makan atau menderita penyakit, jadi hewannya belum siap dilepas, harus konservasi dulu. Tapi beruang ini tidak, maka boleh dilepas langsung pada habitat aslinya dan tentu sebelum itu diperiksa kesehatannya," kata Herman.
Ia mengimbau, masyarakat luas yang masih memelihara hewan dilindungi untuk bisa menyerahkan kepada pihak BKSDA Sumsel.
"Kita juga berharap bagi masyarakat yang memiliki misalkan rusa atau hewan dilindungi bisa melapor dan menyerahkan kepada kami," katanyanya.
Berita Terkait
Palembang BSB jalani dua laga kandang di seri III Proliga 2024
Rabu, 8 Mei 2024 21:45 Wib
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Sekda Muba jemput bola urus percepatan izin pembangunan jaringan listrik di hutan kawasan
Rabu, 8 Mei 2024 16:12 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Pemkab Banyuasin kolaborasikan Operasi Pasar sembako dengan layanan perizinan dan kependudukan
Rabu, 8 Mei 2024 15:02 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib