Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memaksimalkan seluruh komponen yang ada dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
"Upaya yang dilakukan antara lain memberdayakan masyarakat peduli api," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani di Palembang, Selasa.
Menurut dia, pemberdayaan masyarakat peduli api itu karena mereka lebih mengetahui lokasi titik api.
"Hal ini karena masyarakat peduli api tersebut wilayahnya umumnya banyak terdapat titik api," ujar dia.
Sehubungan itu, pihaknya memberdayakan masyarakat peduli api dalam mengantisipasi agar daerah ini tidak terjadi kebakaran hutan seperti pada 2015.
Selain itu, pihaknya juga memberdayakan pengusaha perkebunan untuk membantu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan tersebut.
"Hal ini karena pengusaha perkebunan memiliki peralatan yang lengkap dalam memadamkan titik api," kata dia.
Mengenai daerah rawan kebakaran hutan dan lahan diantaranya kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin termasuk Ogan Ilir.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, dalam mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan pihaknya rutin melaksanakan rapat koordinasi dengan Kapolda, Pangdam dan instansi terkait lainnya.
Semuanya mendukung dan diharapkan daerah ini tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan lagi, kata dia. (U005)
Sumsel maksimalkan antisipasi kebakaran hutan dan lahan
Dua orang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel berusaha memadamkan api yang membakar lahan memakai alat seadanya di Jakabaring, Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)
