Pertamina: harga BBM baru tunggu akhir tahun

id Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto, pertamina, bahan bakar minya, minyak, bensin, spbu

Pertamina: harga BBM baru tunggu akhir tahun

Ilustrasi - Stasiun pengisisan Bahan Bakar Minyak (Foto ANTARA)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menyebutkan harga BBM terbaru akan ditentukan setelah menunggu kondisi terakhir bulan Desember 2015 terkait penurunan harga minyak dunia.

"Harga minyak dunia memang turun, tetapi pada kondisi saat ini dolar juga sedang menguat terhadap rupiah, jadi tidak bisa dilakukan penurunan harga BBM begitu saja," kata Dwi usai menghadiri acara "Pertamina Refening Day 2015" di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, dalam waktu sebulan terakhir Pertamina memang diuntungkan dengan penurunan harga minyak dunia, namun hal tersebut tidak menjamin profit Pertamina turut melonjak.

"Kebijakan dari pemerintah kan per tiga bulan, sedangkan harga minyak dunia menurun baru sebulan terakhir. Jika ditotal menjadi tiga bulan kemungkinan kami hanya seri, atau tidak untung dan tidak rugi," katanya.

Diketahui, sebelumnya harga minyak dunia merosot ke posisi terendah baru multi-tahun pada Selasa (Rabu pagi WIB, 9/12), karena pertemuan OPEC pekan lalu yang tidak menghasilkan apa-apa terus membebani pasar minyak bumi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari merosot 14 sen menjadi berakhir pada 37,51 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, turun 47 sen menjadi menetap di 40,26 dolar AS per barel di perdagangan London.

Sebelumnya, Brent telah jatuh di bawah 40 dolar AS untuk pertama kalinya sejak Februari 2009.

Itu merupakan sesi kedua berturut-turut, kontrak acuan ditutup pada tingkat terendah mereka sejak bulan tujuh tahun yang lalu.

Harga minyak jatuh pada awal sesi setelah data perdagangan Tiongkok yang lemah menggarisbawahi kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global. Tetapi harga menguat kembali ke dalam sebagian wilayah positif hari itu, sebuah tanda bagi beberapa pedagang yang berpikir bahwa posisi terendah telah tercapai.