Satgas kebakaran hutan TNI temukan pembalakan liar

id hutan, kebakaran hutan

Satgas kebakaran hutan TNI temukan pembalakan liar

Ilustrasi - Pembalakan liar (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan TNI di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menemukan areal pembalakan liar di kawasan hutan konservasi yang sudah ditinggalkan pelakunya .

Wakil Komandan Satgas Darat Kebakaran Hutan dan Lahan Letkol Wahyu di Palembang, Selasa, mengatakan, penemuan kawasan pembakalan liar ini terjadi sepekan lalu setelah petugas TNI menemukan jalan rintis berbahan kayu yang tertutup oleh pohon-pohon berukuran besar.

"Jika tidak dilakukan pemantauan langsung dengan berjalan kaki maka tidak bisa ditemukan kawasan pembalakan liar ini, karena jika dipantau dari udara, tidak bisa terlihat. Jalan ini tertutup rimbunnya hutan," kata dia yang dijumpai seusai rapat koordinasi di BNPB Daerah Sumsel.

Dalam penelurusan itu, aparat menemukan tenda-tenda yang sudah ditinggalkan pembalak, termasuk beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodivikasi untuk mengangkut kayu.

"Kasus ini terus dikembangkan, dan sudah dilaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata dia.

Ia menceritakan, asal muasal penemuan kawasan pembalakan liar ini, setelah data citra satelit BNPB menunjukkan munculnya titik api baru di kawasan mineral (bukan lahan gambut).

Setelah ditelurusi petugas Satgas ditemukan kawasan pembalakan liar. Api bersumber dari pembakaran jerami, dan sisa-sisa ranting dari pohon yang sudah dipotong oleh oknum illegal logging.

Selain memantau secara langsung, saat ini TNI juga fokus memberikan sosialisasi ke warga terutama di kawasan OKI yakni Cengal, Pedamaran, dan Sungai Menang, untuk mengingatkan agar tidak membakar lahan untuk tujuan pembersihan.

Sosialisasi ini digencarkan karena terjadi peningkatan dari semula 45 titik api menjadi 105 titik api per Selasa (10/11) lantaran ada tambahan dari kawasan bukan lahan gambut.

"Ada kemungkinan warga mengejar musim hujan yang sebentar lagi datang ini, sehingga pilih cara cepat saja yakni dengan cara membakar. Ini sedapat mungkin dicegah," ujar Letkol Wahyu.

Sementara ini, sebanyak 1.000 orang personel TNI yang didatangkan oleh Mabes TNI masih bersiaga di tiga kabupaten yakni Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Ogan llir. Sedangkan total personel jika digabung dengan personel TNI di daerah menjadi 2.328 orang.