Pemkab umrohkan petugas kebersihan

id petugas kebersihan, umrohkan petugas kebersihan

Pemkab umrohkan petugas kebersihan

Petugas kebersihan OKU di Baturaja (Foto: antarasumsel.com/15/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memberikan penghargaan dengan memberangkatkan umroh sepuluh orang petugas kebersihan yang dinilai berjasa di bidang kebersihan serta berprestasi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Slamet Riyadi, melalui Kabid Kebersihan, Satri Jasulman, di Baturaja, Selasa menjelaskan, setiap tahun akan memberikan penghargaan umroh kepada sepuluh orang petugas kebersihan yang berprestasi di daerah itu .

Selain itu lanjut dia, pihaknya juga meski dengan keterbatasan dana setiap tahun berusaha menaikkan gaji 128 orang petugas kebersihan, 18 orang sopir dan 70 kernet dum truk, serta 18 orang pengemudi motor sampah.

"Memang angkanya tidak besar, tetapi kami tetap berusaha agar seluruh petugas kebersihan, sopir dan kernet dam truk, serta pengemudi motor sampah bisa sejahtera. Ini dilakukan semata-mata karena kita sangat berterima kasih atas jerih payah mereka yang sangat giat menjaga kebersihan kota ini," katanya.

Sementara disinggung upaya dilakukan DKK OKU untuk mengatasi kebiasaan kurang baik sebagian warga setempat yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan, Satri mengatakan, pihaknya saat ini sudah meminta bantuan kepada seluruh lurah dan camat agar membantu mensosialisasikan ke warga masing-masing tentang manfaat dari hidup bersih.

"Kalau sosialisasi lewat media massa memang belum kita lakukan dengan maksimal, karena keterbatasan dana. Tetapi sosialisasi lewat perangkat kelurahan dan kecamatan sudah dilakukan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar ada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," ungkapnya.

Sementara untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, pihaknya sejak lima tahun terakhir juga telah menyebarkan ratusan unit kotak sampah di seluruh penjuru Kota Baturaja.

"Ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat membuang sampah pada tempatnya," katanya.

Bahkan, DKK OKU bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat sejak dua tahun terakhir untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di seluruh sekolah tentang cara mengelola sampah organik menjadi barang berharga.

"Kita ingin melatih para siswa di Baturaja agar berpikir cerdas. Mereka harus sadar bahwa sampah pun kalau dikelola dengan baik dan tepat bisa menjadi barang berharga seperti pupuk dan kerajinan tangan. Disamping itu, kita juga ingin agar para siswa tahu bahwa hidup bersih tersebut sangat bermanfaat," ujarnya.