Palembang, (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 30 Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan mengalokasikan dana sebesar Rp425 juta untuk membantu peralatan laboratorium 17 Sekolah Menengah Kejuruan di provinsi setempat.
"Melalui momentum peringatan hari kemerdekaan ke-70 tahun hari ini, BUMN bersinergi memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat termasuk peralatan SMK yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman yang juga sebagai koordinator kegiatan HUT ke-70 RI untuk wilayah Sumsel, di Palembang, Senin.
Dana yang dialokasikan sebesar Rp425 juta itu dibagikan untuk 17 SMK yang masing-masing diberikan dalam bentuk peralatan laboratorium sesuai kebutuhan senilai Rp25 juta per sekolah.
Dengan bantuan tersebut diharapkan para pelajar dapat menikmati fasilitas laboratorium yang lebih baik dan mendapatkan ilmu sebagaimana yang diharapkan dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta berpartisipasi dalam pembangunan.
Selain bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, BUMN juga bersinergi melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial seperti bedah rumah pejuang veteran, bakti kesehatan pengecekan penyakit menular, dan donor darah massal, katanya.
Dia menjelaskan, peringatan hari kemerdekaan ke-70 pada 2015 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, BUMN di daerah Sumsel ini melakukan berbagai kegiatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
"Sekitar 30 BUMN yang ada di Provinsi Sumsel saling bahu membahu untuk memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Kemajuan BUMN di wilayah ini juga berkat dukungan masyarakat dan aparat pemerintah daerah, sudah seharusnya keberhasilan yang dicapai perusahaan negara juga ikut dinikmati masyarakat di daerah ini dan keberadaannya semakin dirasakan manfaatnya.
Sesuai arahan Menteri BUMN Rini M Soemarno pada HUT RI tahun 2015 ini seluruh BUMN diminta untuk melakukan berbagai kegiatan tersebut sebagai wujud terima kasih seluruh perusahaan milik negara kepada masyarakat dan Pemerintah, kata Adityawarman.
