Pentas kesenian daerah tutup Festival Sriwijaya

id kesenian daerah, festival sriwijaya, dinas budaya pariwisata, irene camelyn sinaga, taman purbakala

Pentas kesenian daerah tutup Festival Sriwijaya

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Penampilan kesenian daerah menjadi rangkaian penutupan Festival Sriwijaya ke-23 di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Karang Anyar, Palembang, Minggu (14/6) malam.

Agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel ditutup dengan sejumlah penampilan kesenian khas dari kabupaten dan kota di Sumsel.

Tim Kesenian Kabupaten Ogan Komering Ilir membawakan beberapa kesenian khas, seperti tari kreasi, tari Tijak Kendi, dan beberapa nyanyian khas Tanah Bende Seguguk.

Tim kesenian Empat Lawang menampilkan Tari Gerigik yang menghiptonis ribuan penonton dengan gerakannya yang gemulai, lagu tradisional, betadot atau geguritan, serta Tari Kreasi Joget Riak Musi.

Kabupaten Lahat menampilkan musik khas daerah yang dipadukan dengan tarian tradisional.

Begitu juga Kabupaten Musirawas Utara, menampilkan kesenian khas daerahnya sehingga acara penutupan tersebut menarik.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan Festival Sriwijaya telah diluncurkan di Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan agenda tahunan tersebut.

Dia mengharapkan dengan festival itu, kesadaran masyarakat akan kembali terbuka bahwa Sumsel memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang tidak ternilai.

"Jadi kekayaan inilah bisa mengangkat pariwisata Sumsel," kata dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Dirjen Pemasaran Wisata Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan Gubernur Sumsel Alex Noerdin cukup berkomitmen untuk mengembangkan potensi wisata Sumsel.

Apalagi, katanya, potensi budaya dan pariwisata Sumsel sudah lengkap, seperti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, "sport tourism", dan alam.

"Ini modal yang cukup bagus untuk pariwisata Sumsel," kata dia.