Pencuri kambing tewas dihajar warga

id pencuri tewas, dihakimi warga, musirawas, pencuri

Pencuri kambing tewas dihajar warga

Ilustrasi- Kriminalitas (Antarasumsel.com/Grafis/Awi)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Salah seorang pencuri belum diketahui indentitasnya tewas dihajar puluhan warga Desa Petung, Kabupaten Musirawas, karena tertangkap saat mencuri kambing milik warga setempat, Jumat (17/4) sekitar pkl. 02:00 WIB.

Korban meninggal di lokasi kejadian perkara yaitu dikandang kambing milik Tro Kemis (55). Jasad korban saat ini masih disimpan di RS Siti Aisyah Lubuklinggau, kata Kapaolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani melalui Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian, Selasa.

Ia mengatakan, petugas saat ini masih mencari keluarga pelaku, sedangkan dua rekannya melarikan diri setelah massa turun ke lokasi kejadian.

Kronologis kejadian bermula ketika pemilik kambing sekitar pukul 02.00 WIB mendengar suara kambingnya di kandang tidak seperti biasanya.

Kambing peliharaannya itu terdengar ribut dan gaduh, kemudian ia keluar rumah untuk mengetahui penyebab kambingnya ribut. Saat keluar rumah, di tempat yang agak remang-remang di samping rumah terlihat tiga ekor kambing miliknya sudah siap untuk dinaikan sepeda motor.

Di tempat itu, ada tiga pelaku dan pemilik kambing berusaha merebut kembali kambing miliknya dari tangan ketiga pelaku.

Salah seorang dari tiga pelaku itu sempat bertarung dengan pemilik kambing, sambil berteriak maling berulang kali.

Mendengar teriakn itu puluhan massa turun dan menangkap pelaku yang tengah bertarung dengan pemilik kambing, sedangkan dua rekannya melarikan diri.

Saat itu massa datang dan mengeroyok sehingga menyebabkan satu pelaku tewas, sedangkan pemilik kambing terluka dibagian siku karena kena benda keras dari pelaku, ujarnya.

Salah seorang warga Desa Petung, Kecamatan Tugumulyo Roni mengatakan pencurian kambing di daerah itu selama ini sering terjadi, sehingga masyarakat marah apa bila ada orang beteriak maling.

Pengeroyokan itu salah satu kemarahan warga terhadap pelaku pencurian karena masyarakat merasa resah dan dirugikan, semoga saja kejadian itu menjadi contoh dan efek jera pada penjahat lainnya.

"Kami mengharapkan aparat kepolisian rutin melakukan patroli di wilayah itu, disamping masyarakat kembali menghidupkan siskamling agar wilayah itu tidak menjadi sasaran penjahat," ujarnya.