Palembang (ANTARA Sumsel) - Lahan untuk pembangunan Jembatan Musi IV
Palembang, Sumatera Selatan, sudah tersedia untuk sisi hulu dan hilir
sehingga proyek infrastruktur ini dapat dijalankan paling lambat pada
pertengahan 2015, kata Pelaksana Tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo.
"Proses pembebasan lahan sudah bisa dikatakan hampir rampung, warga
yang mendiami sisi hulu yakni di kawasan 14 Ulu, Sungai Kangkang, sudah
menandatangani persetujuan. Begitu pula di sisi hilir yakni di di
kawasan Pasar Kuto atau persisnya di lokasi kantor Dinas Tata Kota
Palembang," kata Harnojoyo.
Ia mengatakan, pada sisi hilir terdapat 39 persil tanah (sebidang
tanah dengan ukuran tertentu) yang termasuk di dalamnya terdapat 20
persil milik warga yang berada di bataran sungai.
"Ke-20 warga ini sudah tanda tangan dan Kepala Bappeda Kota
Palembang sendiri yang menyaksikan. Karena mereka tinggal di bantaran
yang artinya tidak memiliki sertifikat, maka pemerintah hanya menganti
rugi bagunannya saja," kata dia.
Ia menambahkan, terkait dengan proyek bernilai sekitar Rp400 miliar
ini, untuk sisi hulu relatif lebih siap dibandingkan sisi hilir lantaran
jumlah persil tanah yang akan dibebaskan jauh lebih sedikit.
"Malahan ada tanah seluas 5.800 meter dimiliki satu orang, sehingga
jika ditotal-total ada sekitar 3 hektare tanah yang dibebaskan untuk
sisi hulu dan hilir terkait proyek Musi IV. Intinya lahan sudah siap,
tinggal pengesahan dari Badan Pertanahan Nasional agar bisa dibayar oleh
pemerintah," kata dia.
Sementara, Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Pembangunan Jembatan
Nasional III Kementerian Pekerjaan Umum A Djunaidi mengatakan,
pembangunan tersebut akan dimulai dari sisi hilir yakni di kawasan Pasar
Kuto atau persisnya di lokasi kantor Dinas Tata Kota Palembang.
Sementara, pembangunan sisi hulu jembatan di kawasan 14 Ulu, Sungai
Kangkang, akan dimulai setelah penanaman pondasi di sisi hilir telah
rampung.
"Tentunya pemerintah ingin segera memulai pekerjaan ini, tapi banyak
kendala teknis dan non teknis yang dihadapi. Namun, jika proyek ini
dimulai pada April maka akan selesai pada pertengahan 2017 atau sebelum
pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang.
Ia menambahkan, kuncinya terlaksananya proyek ini terdapat pada
ketersediaan lahan yang artinya proses pembebasan lahan dari masyarakat.
"Jika persoalan pembebasan lahan kelar, maka akan langsung dengan
dijalankan proses tender karena untuk dana sudah ada dari APBN yakni
sesuai kebutuhan sebesar Rp400 miliar," kata Djunaidi.
Jembatan Musi IV dengan panjang 700 meter akan dibangun dengan model
ekstrados yakni menyerupai Jembatan Suramadu Surabaya-Madura.
Secara tampilan, jembatan ini akan lebih cantik dari Jembatan
Duplikat Musi II yang bermodel pelengkung box baja dengan panjang 338
meter.
Selain merencanakan Jembatan Musi IV, pemerintah juga akan membangun
Jembatan Musi VI (yang menghubungkan kawasan Tanggabuntung dan
Kertapati), dan Musi III (yang menghubungkan Pulau Kemaro dan
Pusri/Plaju).
Berita Terkait
Polres OI sediakan lahan parkir untuk penitipan kendaraan mahasiswa
Kamis, 9 Mei 2024 12:05 Wib
Pembunuhan yang viral berlatar rebutan lahan parkir di Jambi, pelaku ditangkap kurang dari 24 jam
Senin, 6 Mei 2024 9:15 Wib
Korem 044 Gapo kerahkan prajurit optimalisasii lahan rawa Sumsel
Jumat, 3 Mei 2024 23:02 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Polda Sumsel optimalkan pencegahan konflik sengketa lahan
Jumat, 3 Mei 2024 13:06 Wib
Jambi gerak cepat, pembangunan tol Tempino Simpang Ness memulai pembersihan lahan
Minggu, 28 April 2024 4:00 Wib
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib