BI: pertahankan TPID Sumsel terbaik di Sumatera

Palembang (ANTARA Sumsel) - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, meminta pejabat dan staf di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan untuk mempertahankan prestasi sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik untuk kawasan Sumatera.

"Jajaran Kantor Perwakilan BI Sumsel diminta jangan mudah puas dengan prestasi yang telah ditorehkan selama ini, bahkan prestasi harus dijadikan motivasi untuk berbuat yang lebih baik," kata Halim Alamsyah seusai menyaksikan acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dari R Mirmansyah kepada Ponco Wibowo di Palembang, Jumat.

Pejabat lama R Mirmansyah diganti karena dipromosikan menjadi Kepala Departemen Pengelolaan Risiko Bank Indonesia dan pejabat baru Ponco Wibowo sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan BI Wilayah IV Surabaya.

Lebih lanjut, Deputi Gubernur BI mengatakan Kantor Perwakilan BI di Sumatera Selatan bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas inflasi dan sistem keuangan.

Dengan inflasi yang terkendali mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kondisi tersebut diharapkan dapat dipelihara dengan baik, kata Halim.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ponco Wibowo mengatakan bahwa ia berupaya melanjutkan program kerja yang telah berjalan dengan baik selama kepemimpinan pejabat lama R Mirmansyah.

Dalam masa kepemimpinan R Mirmansyah telah membawa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas inflasi dan sistem keuangan, pengembangan sektor riil dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta menjaga kelancaran sistem pembayaran di provinsi ini.

Beberapa prestasi membanggakan yang pernah ditorehkan oleh kantor perwakilan BI di daerah ini yakni bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi sehingga menjadi TPID terbaik untuk kawasan Sumatera.

Meningkatkan kualitas konsultan keuangan mitra bank (KKMB) melalui berbagai pelatihan dan koordinasi dengan dinas/instansi terkait sehingga KKMB Gerbang Serasan di Muara Enim menjadi salah satu KKMB terbaik tingkat nasional.

Membangun kemandirian petani padi organik di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur sehingga salh satu petani binaannya atas nama Kodir, terpilih menjadi petani teladan tingkat nasional.

Senantiasa menjaga kelangsungan adat dan budaya Palembang, antara lain melalui pelatihan pembuatan kain tenun songket, sehingga R.Mirmansyah dianugerahi award sebagai tokoh pemerhati adat dan budaya nusantara oleh Sri Sultan Palembang Iskandar Mahmud Badaruddin.

Meningkatkan ketahanan pangan di Sumsel dengan melaksanakan klaster padi organik di OKU Timur, klaster bawang merah di Kabupaten Musirawas, dan budidaya bebek petelur di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Mendorong kewirausahaan di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini dengan melaksanakan program wira usaha Bank Indonesia (WUBI) dan pelatihan tenaga kerja siap pakai.

Meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel melalui penyaluran beasiswa Bank Indonesia senilai Rp500 juta kepada 80 mahasiswa berprestasi di Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, serta menggiatkan gerakan nasional nontunai ke sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.

Semua prestasi dan kemitraan yang dibangun pejabat lama tersebut harus dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya, karena tidak mudah untuk mencapai sesuatu yang telah berjalan dengan baik itu, kata Ponco.